Presiden Joko Widodo Bagikan Sembako di Yogyakarta
Presiden Joko Widodo membagikan 3.000 paket sembako kepada warga di Yogyakarta pada Lebaran kedua, Kamis (6/6/2019). Warga berjejal di depan gerbang Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung, Yogyakarta, sejak pukul 15.00.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo membagikan 3.000 paket bahan kebutuhan pokok atau sembako kepada warga di Yogyakarta pada Lebaran kedua, Kamis (6/6/2019). Warga berjejal di depan gerbang Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung, Yogyakarta, sejak pukul 15.00. Mereka begitu antusias hendak menerima bantuan tersebut.
Presiden Joko Widodo tiba bersama rombongan di Gedung Agung sekitar pukul 16.00. Terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Turut dalam kunjungan itu Gibran Rakabuming Raka dan Jan Ethes Sri Narendra.
”Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin,” ujar Jokowi saat berjalan bersama rombongannya melewati sejumlah wartawan.
Setelah itu, Presiden langsung berjalan mengarah ke warga yang berdesakan berdiri di depan pagar Gedung Agung. Mereka langsung berteriak histeris begitu Presiden mendekat. Sejumlah warga juga bersalaman dengan Jokowi. Sesekali mereka tertawa melihat tingkah Jan Ethes yang berlari-lari kecil.
”Cepat, cepat,” kata Presiden kepada sejumlah warga yang hendak menerima paket bahan kebutuhan pokok pada sore itu.
Saat wartawan hendak meminta waktu untuk wawancara, Presiden Joko Widodo belum bersedia. ”Nanti saja, ya,” ujarnya.
Ia justru berseloroh kepada wartawan supaya mewawancarai Jan Ethes. Sesaat kemudian, Jan Ethes berlari ke arah wartawan sambil melambai-lambaikan tangan. Saat sejumlah wartawan menyapa, Jan Ethes hanya diam sambil tersenyum-senyum.
Warga sekitar antusias menyambut paket sembako dari Jokowi. Rajiman (45), tukang becak di kawasan Malioboro, merupakan salah satu yang diberi paket tersebut. Tas berwarna putih-merah berisi bahan-bahan pokok itu dia tenteng dengan wajah semringah sambil keluar dari Gedung Agung. Tas itu bertuliskan ”Bantuan Presiden Republik Indonesia”. Bahan kebutuhan pokok yang dibagikan antara lain minyak goreng, gula, beras, dan mi instan.
”Cukup membantu isi sembako ini. Antre satu jam buat dapat ini. Nanti sembako ini buat keluarga. Kemarin (Rabu), saya diberi kupon buat sembako ini,” kata Rajiman.
Pada pukul 18.00, Presiden Joko Widodo kembali keluar dari Gedung Agung. Ternyata masih banyak warga yang menunggu dan berharap bisa bertemu dengan Presiden. Awalnya, ia hanya berada di teras gedung. Namun, warga yang berkerumun berdiri di depan gerbang memanggil-manggilnya. Presiden pun berjalan sambil menggendong Jan Ethes mendekati warga.
Tidak hanya diajak bersalaman dan berswafoto. Ada beberapa warga yang diberi kaus berwarna hitam bertuliskan ”Jokowi” oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu warga yang mendapatkan kaus tersebut adalah Andi Mugiono (52), wisatawan asal Surabaya.
”Orangnya memang supel, sederhana, dan memasyarakat. Dipanggil-panggil dari teras gedung mau mendekat ke kami. Kaus ini nanti pasti akan saya pakai,” kata Andi.