Untuk pertama kalinya setelah lima kali bertemu di Roland Garros, Paris, Roger Federer mengimbangi peluang Rafael Nadal untuk memenangi persaingan di Perancis Terbuka.
PARIS, KAMIS – Roger Federer mempertinggi tingkat persaingan dengan sang ”Raja Lapangan Tanah Liat” Rafael Nadal dengan tampil prima setelah absen tiga tahun di Roland Garros. Federer dan Nadal sama-sama kehilangan satu set dari lima kemenangan sebelum bertemu pada semifinal Perancis Terbuka, Jumat (7/6/2019).
Namun, perjalanan tersebut memiliki arti berbeda bagi kedua petenis. Kehilangan satu set karena bermain empat set melawan David Goffin pada babak ketiga, adalah kemunduran bagi Nadal dari tahun 2018. Saat itu, dia juara tanpa kehilangan satu set pun dari tujuh kali main.
Sebaliknya, Federer mendapat nilai positif dari lima penampilannya, terutama saat mengalahkan juara Perancis Terbuka 2015, Stan Wawrinka, pada perempat final, Selasa. Kemenangan, 7-6 (7-4), 6-4, 7-6 (7-5), 6-4, atas sesama petenis Swiss itu mempertegas tepatnya pilihan Federer kembali ke persaingan tanah liat musim ini, setelah absen sejak Roma Masters 2016. Dia pun menanti pertemuan dengan Nadal untuk ke-39 kalinya.
”Untuk mendapat prestasi di tanah liat, Anda harus melalui tantangan Rafa, karena dia sangat kuat di lapangan ini. Untuk itu, saya sangat senang bertemu dengannya,” kata Federer.
Nadal, rival terbaik Federer selama kariernya, juga menyatakan penghargaannya bisa kembali bertemu Federer di Roland Garros. ”Tentu itu sangat spesial. Kami berbagi momen penting saat saling berhadapan. Ini akan menjadi episode yang lain dan tak kalah spesial,” katanya dalam laman resmi Perancis Terbuka.
Tantangan berat bertemu Nadal disadari Federer ketika dia memutuskan kembali ke tanah liat. Akan tetapi, momen itulah yang justru dinantinya. ”Jika saya memiliki pola pikir berbeda, yaitu ingin menghindar dari dia, tak seharusnya saya bermain kembali di tanah liat,” katanya.
Nadal unggul dalam 23 pertemuan pada persaingan yang mendapat sebutan ”Fedal” dari penggemar kedua petenis, termasuk 13-2 di lapangan tanah liat. Di Roland Garros, mereka bertemu lima kali dan kelimanya dimenangi Nadal. Pertemuan terakhir di Roland Garros terjadi pada final 2011.
Lebih baik
Federer pun menilai, kali ini dia memiliki peluang lebih baik untuk menang atas Nadal. ”Seperti saat melawan petenis lain, selalu ada peluang untuk mengalahkan Rafa. Jika tidak, tak akan ada penonton di stadion karena semua sudah tahu hasilnya. Saya pikir, dunia olahraga telah melakukan itu, setiap pertandingan harus dimainkan sebelum mengetahui hasilnya,” kata Federer, yang berlatih tanding melawan petenis bertangan kidal sebelum berhadapan dengan Nadal.
Mantan petenis yang saat ini menjadi analis untuk Eurosport, Mats Wilander, mengatakan, penggemar Federer memiliki alasan kuat untuk lebih optimistis. ”Roger telah memutuskan tak akan melawan Nadal dengan cara seperti dulu. Saya rasa, Roger akan berusaha mendapat peluang meraih poin lebih dulu sebelum Rafa mendapat ritme permainan. Roger akan membuat Rafa tak nyaman,” ujar Wilander.
Petenis nomor satu dunia tahun 1988 tersebut berpendapat, Federer bisa mengadopsi cara bermain Pete Sampras. ““Pada dua poin pertama, dia bisa mengambil kesempatan secepat mungkin mendapat poin, memukul dengan keras. Setelah itu mengubah taktik agar Nadal tak terbiasa dengan ritmenya,” lanjutnya.
Dalam perjalanan di Roland Garros tahun ini, Federer bermain memikat dalam lima babak. Backhand satu tangannya lebih eksplosif, drop shotnya mematikan, termasuk saat mengembalikan servis. Sesekali, Federer juga mendapat poin dari servis dan voli.
Cara itu belum tentu membawa kemenangan, tetapi setidaknya akan mempersulit Nadal di lapangan yang telah memberinya 11 gelar juara.
Petemuan Federer dan Nadal seharusnya berlangsung Kamis, namun mundur karena hujan sepanjang Rabu. Hujan juga diperkirakan terjadi pada Jumat. Direktur Turnamen Guy Forget berharap, pertandingan diharapkan bisa berlangsung di dua atau tiga lapangan. “Tetapi, semuanya tergantung kondisi nanti. Apalagi, ada pertandingan Federer melawan Nadal yang sangat ditunggu,” kata Forget.
Di bagian putri, juara bertahan Simona Halep disingkirkan Amanda Anisimova (17), dengan 2-6, 4-6, di perempat final, Kamis (6/6). Pada semifinal Anisimova akan bertemu Ashleigh Barty yang menang atas Madison Keys, 6-3, 7-5. (AP/iya)