Hari Kedua Lebaran, Sebanyak 46 Ribu Penumpang KA Berangkat dari Jakarta
Oleh
ZULKARNAINI MASRY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Saat sebagian warga sudah balik ke Jakarta, sebanyak 46.016 orang baru berangkat mudik ke kampung halaman, Kamis (6/6/2019) atau hari kedua Lebaran. Para pemudik ini pulang menggunakan kereta api melalui Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta ke berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Berdasarkan pengamatan Kompas sepanjang Kamis (6/6/2019) di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, para penumpang masih memadati pintu keberangkatan. Petugas keamanan meriksa tiket calon penumpang sebelum masuk ke ruang tunggu.
Penumpang yang baru mudik pada H+1 Lebaran umumnya mereka yang tidak mendapatkan tiket jadwal keberangkatan sebelum Lebaran. Padahal, menjelang Lebaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambahkan jumlah kereta. Namun, mereka telah terlanjur membeli untuk keberangkatan setelah Lebaran.
Abdul Yakin (44) bersama istri dan dua anaknya mudik ke Ngawi, Jawa Timur. Ditemui di Stasiun Senen mereka duduk berselonjoran di lantai dekat loket. Kursi tunggu di area terisi semua. Abdul menuturkan, dia tidak berhasil mendapatkan tiket untuk keberangkatan sebelum Lebaran. Padahal dia sudah berusaha pesan daring sejak Januari.
“Dapatnya (berangkat) hari ini. Beberapa hari lalu saya dengar ada kereta tambahan, tapi saya sudah terlanjur beli untuk hari ini,” kata Abdul.
Abdul berasal dari Deli Serdang, Sumatera Utara sedangkan istrinya dari Ngawi, Jawa Timur. Setiap Lebaran mereka mudik terkadang ke Deli Serdang, namun lebih sering ke Ngawi. Kata Abdul, kalau mudik ke Ngawi mereka selalu menggunakan kereta api. Alasannya lebih nyaman dan aman dibandingkan naik bus.
Sementara kalau mudik ke Deli Serdang harus pakai pesawat, sebab jika lewat darat butuh waktu hingga tiga hari tiga malam. “Tetapi tiket pesawat sekarang mahal sekali. Kalau sekali terbang per orang Rp 2 juta, maka saya perlu uang Rp 16 juta pergi dan pulang,” ujar Abdul.
Sobirin (52) yang akan mudik ke Surabaya juga mengalami nasib sama dengan Abdul. Sobirin kalah cepat memperoleh tiket kereta. Namun, pada hari pertama Lebaran di Jakarta dia memanfaatkan waktunya untuk bersilaturrahmi ke rumah kerabat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, Eva Chairunnisa mengatakan sampai H+1 Lebaran cukup ramai warga yang masih mudik. Eva mengatakan di Stasiun Senen jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 26.842 orang dan Stasiun Gambir sebanyak 19.174 penumpang.
Namun, Eva mengatakan di saat yang sama arus balik penumpang kereta api juga mulai mengalir. Kamis, sebanyak 37.106 penumpang kereta api dari berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah mulai kembali ke Jakarta. Sejak hari kedua Lebaran arus balik mulai mengalir dan puncaknya pada 9 dan 10 Juni 2019.
Eva menambahkan prediksi total penumpang selama masa Lebaran 2019 di wilayah Daop I Jakarta sebanyak 997.730 orang. Jumlah ini meningkat 9 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 915.540 orang.
Erna Safitri (33) warga Kebumen, Jawa Tengah, balik ke Jakarta lebih cepat karena ada pekerjaan yang harus dirampungkan. Dia mudik sejak H-5 Lebaran. Baginya mendapatkan libur selama sepekan sangat menyenangkan. “Saya bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar di kampung,” kata Erna.
Vice Presiden Public Relations PT KAI, Edy Kuswoyo mengatakan, secara keseluruhan penumpang kereta pada selama Lebaran 2019 naik 11 persen dibandingkan tahun 2018. Sejak H-10 hingga H1 Lebaran, PT KAI telah mengangkut 2.884.402 penumpang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2018 sebanyak 2.593.817 penumpang.