Sehari, 318.070 Orang Padati Tempat Wisata di Jakarta
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Dalam sehari, tepatnya di hari kedua Lebaran, Kamis (6/6/2019), sejumlah 318.070 orang memadati tempat wisata di Jakarta.
"(Jumlah pengunjung) itu belum termasuk data dari Planetariun dan Ragunan karena data belum diterima," jelas Alberto Ali, Kepala Bidang Pengembangan dan Informasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Jumat.
Dalam catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, jumlah pengunjung itu naik dibandingkan dengan hari kedua Idul Fitri 2018 yang berjumlah 112.161 pengunjung.
Adapun destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Ancol, kawasan Monumen Nasional, kawasan Kota Tua, TMII, dan Kepulauan Seribu. Kawasan Monumen Nasional dipadati 90.174 pengunjung dengan 13.849 pengunjung masuk ke Tugu Monas.
Lalu kawasan Kota Tua dikunjungi 65.868 pengunjung. Taman Mini Indonesia Indah dipenuhi 26.893 pengunjung. Sedangkan Kepulauan Seribu dipadati 10.151 pengunjung.
"Hari kedua Idul Fitri benar-benar dimanfaatkan warga untuk berlibur, setelah hari pertama Idul Fitri sejumlah kawasan wisata tutup," jelas Alberto.
Dinas Pariwisata, imbuh Alberto, memprediksi pengunjung kawasan wisata di Jakarta akan terus bertambah seiring dengan musim libur lebaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi menyatakan, "Pengunjung kawasan wisata akan bertambah, karena beberapa destinasi wisata masih menjadi primadona warga Jakarta untuk menghabiskan liburan. Selain itu telah disiapkan beberapa atraksi di kawasan wisata," katanya.
MRT Jakarta
Di libur lebaran ini pula, warga Jakarta seperti memiliki "wahana" wisata baru yaitu naik kereta MRT Jakarta.
M Kamaluddin, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan paket Jelajahi Jakarta. Paket untuk penumpang berkelompok atau berombongan ini akan dipimpin pemandu wisata, dan tersedia pada 4 - 9 Juni 2019.
Dengan paket itu, para pengunjung MRT mendapatkan pengetahuan tentang MRT, sekaligus kampanye perilaku baik di stasiun dan di dalam kereta MRT Jakarta.
Kamaluddin menambahkan, dengan program itu dan karena ketertarikan warga, jumlah pengguna kereta MRT pada Kamis lalu sebanyak 83.000 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada 3 Juni yakni 62.000 orang, 4 Juni 58.000 orang, dan pada 5 Juni 48.000 orang.
"Pada 5 Juni di pagi hari, penumpang masih jarang karena masih shalat Idul Fitri. (Kereta) baru ramai siang dan sore," jelas Kamaluddin.
Di hari kerja, rata-rata di bulan Mei sebanyak 77.000 orang per hari menggunakan MRT.