Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca buruk selama masa arus balik Lebaran 2019 pada 6-10 Juni 2019. Sejumlah wilayah diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca buruk selama masa arus balik Lebaran 2019 pada 6-10 Juni 2019. Sejumlah wilayah diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, Jumat (7/6/2019) di Jakarta, menyampaikan, kondisi ini dapat berdampak pada peningkatan kondisi cuaca signifikan di beberapa wilayah di Indonesia. Pada periode 6-10 Juni 2019, wilayah yang terindikasi adanya aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) tersebut diperkirakan berpotensi terjadi hujan lebat.
Berdasarkan pantauan BMKG terhadap kondisi atmosfer saat ini, pembentukan pusaran dan belokan angin serta indikasi aktivitas gelombang atmosfer MJO terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Hal serupa juga terjadi di Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Selain hujan lebat, potensi angin kencang pun diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah lain yang berpotensi angin kencang adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua.
”Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi,” kata Mulyono.
Gelombang tinggi
BMKG juga memprediksi adanya potensi peningkatan ketinggian gelombang hingga lebih dari 2,5 meter di beberapa wilayah. Adanya gelombang tinggi antara 2,4 meter dan 4 meter diprediksi terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh sampai Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur.
Gelombang tinggi juga bisa terjadi di perairan Selatan Banten, perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Selat Sunda bagian Selatan, perairan Bengkulu, perairan Barat Lampung, Selat Bali bagian Selatan, dan Laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur.
”Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui http://www.bmkg.go.id atau bisa dilihat di akun media BMKG di infobmkg,” ucap Mulyono.
Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, potensi hujan lebat disertai petir terjadi pada Jumat malam ini. Wilayah tersebut adalah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Selain Jakarta, potensi hujan juga terjadi pada malam hari di wilayah Tangerang dan Kota Bogor.