Bepergian ke luar negeri bagi Wakil Indonesia di ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) atau Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) ASEAN, Dinna Wisnu PhD merupakan hal yang biasa. Hingga awal tahun 2019, salah satu negara yang ingin dikunjungi, tetapi belum kesampaian, adalah Italia. Ibunya, Kustiati Prapto Rahardjo berkeinginan mengunjungi Vatikan, negeri kecil dalam negara Italia pula.
Entah karena kekuatan doa ibu atau kebetulan, akhir Mei lalu Dinna pun mendapatkan undangan dari pemerintah Italia serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, untuk berbicara dalam seminar memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Italia.
"Baru kali pertama saya ke Italia. Saat saya terima undangan ke Italia, saya mengajak ibu, sebab ibu yang berdoa agar bisa berziarah ke Vatikan," papar Dinna, yang ditemui Kompas, awal Juni lalu di Roma. Pengamat internasional, yang juga dosen di sejumlah perguruan tinggi itu, datang bersama ibunya.
Seusai berbicara dalam forum internasional, bersama antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Italia Manlio di Stefano serta Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani, Dinna dan ibunya menyusuri kawasan Vatikan, dan Roma. Mereka berziarah bersama. Undangan menghadiri forum internasional di Roma, seperti panggilan berziarah pula.
Dalam seminar di Universitas LUISS dan di depan mahasiswa Indonesia di KBRI, Dinna mengingatkan, Indonesia dengan kepulauannya, adalah jalur laut strategis yang harus diperhatikan Uni Eropa, termasuk Italia.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.