Jabar Selatan Padat, Pengendara Diarahkan Gunakan Jalur Alternatif
Arus balik Lebaran terus mengalir pada H+2, Sabtu (8/6/2019), di jalur Jawa Barat selatan. Diprediksi puncak arus balik pada Sabtu malam.
Oleh
SAMUEL OKTORA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS - Arus balik Lebaran terus mengalir pada H+2, Sabtu (8/6/2019), di jalur Jawa Barat selatan. Diprediksi puncak arus balik pada Sabtu malam.
Dalam mengurai kemacetan lalu lintas, pihak kepolisian memberlakukan sistem buka tutup, dan pengendara juga dianjurkan ketika jalur sangat padat dari timur ke barat atau arah ke Bandung seperti di Gentong, KabupatenTasikmalaya, Malangbong, maupun Limbangan, Kabupaten Garut, supaya dapat menggunakan jalur alternatif.
"Ada beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan oleh pengendara di luar jalan nasional, di antaranya di kawasan Cikoneng, Kabupaten Ciamis dapat belok ke kiri melewati Kota Tasikmalaya, lalu Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya hingga ke Garut kota," kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Mohamad Aris di Bandung, Sabtu.
Jalur alternatif lainnya, dari arah Gentong sebelum memasuki Malangbong ke kiri menuju Cibatu hingga Leles, Garut kota.
Dari Garut kota, pengendara mempunyai dua alternatif, yakni ke Samarang - Ibun Monteng - Majalaya, Kabupaten Bandung.
"Dari Garut kota bisa juga melewati Kadungora, lalu ke Cijapati, Bandung. Namun jalur di Cijapati perlu diperhatikan belum ada penerangan, dan bagi kendaraan tua dan berat tidak dianjurkan melintas jalur ini karena selain banyak tanjakan, juga tikungan tajam," ujar Aris.
Aris menyinggung, arus balik itu juga bercampur dengan kegiatan wisata lokal warga, salah satunya ke kawasan pantai, Kabupaten Pangandaran.
Dari Garut kota bisa juga melewati Kadungora, lalu ke Cijapati, Bandung. Namun jalur di Cijapati perlu diperhatikan belum ada penerangan, dan bagi kendaraan tua dan berat tidak dianjurkan melintas jalur ini karena selain banyak tanjakan, juga tikungan tajam
Bidang Humas Pam Lebaran 2019 Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo memperkirakan, puncak arus balik pada Sabtu malam.
"Diperkirakan puncak arus mudik sampai malam ini (Sabtu) karena pemudik mengejar waktu supaya bisa istirahat sehari (Minggu)," kata Eric.
Sementara itu apabila dibandingkan volume kendaraan pada arus balik Lebaran 2018 pada H+2 masih lebih tinggi dibandingkan saat ini. Ketika itu jumlah arus balik yang melintas di jalur Nagrek, Kabupaten Bandung, pada pukul 16.00 sebanyak 69.879 kendaraan.
Sedangkan pada H+2, Sabtu (8/6), volume kendaraan mencapai 64.160 kendaraan, didominasi oleh sepeda motor 18.962 (62,19 persen). "Hal ini dimungkinkan ada pengaruh Tol Trans Jawa, sehingga banyak pemudik memilih jalur tol di jalur utara dengan waktu tempuh jauh lebih cepat," ujar Eric.