Operasional Jalur Fungsional Tol Trans Sumatera Diperpanjang
Operasional jalur fungsional tol trans sumatera diperpanjang dua hari, dari yang semula berakhir pada 11 Juni 2019 menjadi 13 Juni 2019. Perpanjangan ini dilakukan untuk menyesuaikan waktu arus mudik dan arus balik. Pihak kontraktor pun akan menyediakan jalur tol sesuai dengan kebutuhan.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS - Operasional jalur fungsional tol trans sumatera diperpanjang dua hari, dari yang semula berakhir pada 11 Juni 2019 menjadi 13 Juni 2019. Perpanjangan ini dilakukan untuk menyesuaikan waktu arus mudik dan arus balik. Pihak kontraktor pun akan menyediakan jalur tol sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Komisaris Besar Dwi Asmoro, Minggu (8/6/2019). Keputusan untuk memperpanjang waktu operasional dikarenakan waktu arus balik lebih pendek dibanding saat arus mudik.
Saat arus mudik, ketika tol dibuka satu arah dari Terbanggi Besar Lampung menuju Jakabaring, Palembang, operasional tol fungsional trans sumatera ditetapkan delapan hari yakni mulai 29 Mei- 5 Juni.
Adapun untuk arus balik dimana tol dibuka satu arah dari Jakabaring, Palembang ke Terbanggi Besar, Lampung , operasional tol hanya enam hari yakni dari 6 Juni-11 Juni 2019.
“Untuk itu, kami memutuskan untuk menambah waktu operasional tol selama dua hari untuk memberi kesempatan bagi pemudik untuk menggunakan jalur tersebut,” kata Dwi.
Pertimbangan lain adalah antusiasme masyarakat menggunakan jalur fungsional cukup tinggi. Dalam dua hari terakhir, kendaraan yang melintas di jalur tol mencapai 10.000 kendaraan.
Walau demikan, lanjut Dwi, jumlah kendaraan yang menggunakan jalur fungsional tol trans sumatera saat arus mudik mencapai 30.000 kendaraan. Itu berarti diperkirakan masih ada 20.000 kendaraan lagi yang akan melintasi jalur ini.
Dwi memprediksi,jumlah kendaraan akan mencapai puncaknya pada akhir pekan minggu ini dimana satu hari kendaraan yang melintas sekitar lebih dari 5.000 kendaraan per hari.
Pantauan Kompas di gerbang keluar Perdu Jakabaring, Palembang, Sabtu (8/6), terlihat banyak pemudik yang menggunakan tol ini. Sempat terjadi kepadatan sehingga petugas pun harus melakukan pengaturan lalu lintas.
Bahkan, saat tol sudah ditutup pada pukul 16.00 WIB, masih ada saja pemudik yang memaksa untuk masuk tol. Mereka mengira, tol masih akan dibuka sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Banyak pemudik yang memanfaatkan jalur ini karena dinilai lebih cepat jika dibandingkan menggunakan jalur lintas timur sumatera. Selisih waktu antara dua jalur ini mencapai enam jam perjalanan.
Dwi mengatakan, sosisalisasi mengenai pembukaan jalur tol sudah dilakukan semaksimal mungkin di sejumlah media. Namun, masih banyak masyarakat yang terlambat masuk tol karena mereka melihat aplikasi di mesin pencari yang mencantumkan bahwa tol fungsional dibuka sampai pukul 18.00 WIB.
Dwi mengatakan, pihaknya harus menutup jalur fungsional tol trans sumatera pada pukul 16.00 WIB karena jalur tersebut belum memiliki penerangan yang memadai. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi pertimbangan.
Kepala Proyek Seksi I Tol Kayu Agung- Palembang-Betung, PT Waskita Karya Arif Hardianto mengungkapkan, pihaknya siap membuka jalur tol jika memang harus diperpanjang. “Soal perpanjangan merupakan kewenangan sepenuhnya dari Korlantas,” katanya.
Berdasarkan data, jumlah pemudik yang keluar dari gerbang tol Jakabaring, Palembang mencapai 32.373 kendaraan, adapun arus puncak terjadi pada Sabtu (1/6/2019), jumlah kendaraan saat itu mencapai 7.548 kendaraan. Adapun untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (9/6/2019).