Sistem Satu Arah dari Semarang Kembali Diterapkan Siang Ini
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang akan kembali ke Jakarta, kepolisian kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) di Jalan Tol Trans-Jawa, Sabtu (8/6/2019) siang. Rekayasa lalu lintas diberlakukan sejak pukul 13.25 WIB dari Kilometer (Km) 414 Jalan Tol Batang-Semarang hingga Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dengan pemberlakuan sistem satu arah ini, maka dua jalur yang ada di Jalan Tol Trans-Jawa sejak Gerbang Tol (GT) Kalikangkung di Km 414 hingga GT Cikampek Utama di Km 70 hanya bisa digunakan untuk kendaraan yang ke arah barat atau menuju ke Jakarta. Adapun kendaraan yang menuju ke timur diminta menggunakan jalur arteri.
"Pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Trans-Jawa) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Trans-Jawa," kata Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti melalui keterangan tertulis, Sabtu siang.
Irra mengatakan, pemberlakuan sistem satu arah ini mundur dari jadwal yang telah direncanakan, yakni pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memang berencana memberlakukan sistem satu arah selama masa arus balik, yakni pada 7-10 Juni 2019 dari pukul 12.00 sampai 24.00 WIB.
Sehari sebelumnya atau Jumat (7/6/2019), kepolisian juga memberlakukan sistem satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa dari Km 414 sampai Km 70. Sistem satu arah itu dimulai pada Jumat pukul 14.05 dan baru ditutup pada Sabtu dini hari pukul 01.00.
Lawan arus
Irra menambahkan, sesudah pemberlakuan sistem satu arah pada Sabtu siang, kepolisian juga memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem lawan arus (contraflow) mulai pukul 14.15 WIB. Sistem lawan arus diberlakukan dari Km 70 hingga Km 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Contraflow diberlakukan untuk mengoptimalkan rekayasa lalu lintas one way dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang," ungkap Irra.
Dengan sistem lawan arus ini, jumlah lajur untuk kendaraan yang menuju ke Jakarta otomatis bertambah. Pada Jumat kemarin, kepolisian juga menerapkan sistem lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam dua tahap.
Di tahap pertama, sistem lawan arus diberlakukan dari Km 70 sampai Km 65 mulai pukul 15.25 WIB. Setelah itu, mulai pukul 21.00, kembali diberlakukan sistem lawan arus dari Km 53 hingga Km 29. Sistem lawan arus itu baru dihentikan pada Sabtu dini hari pukul 01.00.
Irra memaparkan, Jasa Marga mengimbau para pengendara di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengantisipasi titik awal pemberlakuan sistem lawan arus. "Perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur dengan aman dan nyaman," tuturnya.
Jasa Marga juga terus mengimbau agar para pengguna jalan berhati-hati saat berkendara dan selalu memastikan kecukupan saldo uang elektronik serta keterisian bahan bakar minyak sebelum masuk ke jalan tol.