Rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah diberlakukan lebih awal di Jalan Tol Trans-Jawa, Minggu (9/6/2019). Sistem satu arah diberlakukan mulai pukul 08.24 dari Kilometer 414 Jalan Tol Batang-Semarang hingga Km 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah diberlakukan lebih awal di Jalan Tol Trans-Jawa, Minggu (9/6/2019). Sistem satu arah diberlakukan mulai pukul 08.24 dari Kilometer 414 Jalan Tol Batang-Semarang hingga Km 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dengan pemberlakuan sistem satu arah tersebut, pengendara dari arah timur yang akan menuju Jakarta bisa menggunakan dua jalur di Jalan Tol Trans-Jawa. Sebaliknya, pengguna dari arah barat atau Jakarta harus menggunakan jalan arteri atau non-tol.
”One way hari ini maju dari yang telah direncanakan sebelumnya (pukul 12.00) dan diberlakukan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Cikampek), telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Cikampek,” kata Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti, dalam keterangan tertulis, Minggu.
Irra menjelaskan, hari ini atau H+3 Lebaran merupakan hari libur terakhir setelah Lebaran sehingga diprediksi akan terjadi kepadatan arus balik kendaraan yang menuju Jakarta. Oleh karena itu, kepolisian dan pihak-pihak terkait memutuskan pemberlakuan sistem satu arah lebih awal.
”Pemberlakuan one way pada H+3 Lebaran yang merupakan hari libur terakhir sebelum jadwal aktivitas normal kembali pada 10 Juni 2019 ini diharapkan dapat mencairkan volume lalu lintas yang meningkat signifikan dari arah timur menuju Jakarta,” ungkap Irra.
Irra menambahkan, dengan pemberlakuan sistem satu arah ini, pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menuju arah timur (Cikampek/Bandung) harus keluar maksimal di akses Tol Cikarang Barat. Setelah itu, para pengendara bisa melanjutkan perjalanan melalui jalur arteri pantai utara (pantura) Jawa.
”Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan tetap berhati-hati dalam berkendara. Perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Selain itu, pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan bahan bakar minyak sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman,” ujar Irra.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menyatakan, puncak arus balik pada Lebaran 2019 diprediksi terjadi pada Minggu ini. Pada puncak arus balik itu, diprediksi ada 104.000 kendaraan yang akan masuk ke Jakarta melalui GT Cikampek Utama di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek.
Pada Sabtu (8/6/2019), kemacetan lalu lintas terjadi di sejumlah titik di Jalan Tol Trans-Jawa. Berdasarkan pengamatan Kompas, kemacetan terpantau di sejumlah titik, seperti di Km 62 hingga Km 75 Tol Jakarta-Cikampek, Gerbang Tol (GT) Palimanan, serta sejumlah titik di Tol Semarang-Solo.