JAKARTA, KOMPAS — Dalam kurun sembilan hari terakhir, tercatat 17 kebakaran terjadi di sejumlah tempat di Jakarta. Kewaspadaan menghadapi penyebab kebakaran, utamanya korsleting listrik, mesti ditingkatkan.
Sabtu (8/6/2019) dini hari, kebakaran terjadi di Gang Baya, Jalan Rajawali, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jakarta Selatan Sugeng mengatakan, kebakaran menghanguskan 14 rumah kontrakan dan tujuh rumah.
Selain itu, ada satu warga luka ringan, yakni Suratman (40), dan satu orang pingsan, yakni Sumartini (50). Hingga Sabtu siang, keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu.
Agus (37), penjaga lapak, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.10. Saat kebakaran, mayoritas penghuni rumah tidak ada di rumah karena sedang mudik Lebaran.
Lokasi kebakaran ada di tengah permukiman padat penduduk. Rumah-rumah kontrakan, bangunan semipermanen, dan lapak penampungan sampah berdempetan. Akibatnya, saat kebakaran, api cepat menjalar dan membesar.
Sugeng menambahkan, akses jalan ke lokasi kebakaran sempit sehingga tidak memungkinkan mobil pemadam masuk. Petugas harus menarik selang air hingga puluhan meter untuk bisa memadamkan api. ”Akibatnya, api baru dipadamkan lima jam kemudian,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik.
Menurut Sugeng, setiap kali libur Lebaran ada kecenderungan kebakaran lebih sering terjadi. Sebab, banyak bangunan kosong ditinggal pemiliknya mudik. ”Hal ini membuat bangunan kosong tanpa pengawasan,” ujar Sugeng.
Ia berharap, warga mengantisipasi hal-hal yang dapat memicu kebakaran. Sebagai contoh, stop kontak dan peralatan elektronik harus dicabut dari aliran listrik. Kompor juga harus dipastikan aman sebelum rumah kosong.
Kemarin, DPKP DKI Jakarta lewat akun Twitter juga melaporkan sejumlah kebakaran. Pukul 09.25, kebakaran melanda rumah di Jalan Hang Jebat Raya, Kebayoran Baru. Api cepat ditanggulangi sebelum petugas datang.
Kebakaran neon box sempat terjadi di sebuah minimarket di Stasiun Pasar Senen, pukul 14.15. Api bisa ditangani petugas keamanan stasiun.
Pukul 17.36, kebakaran terjadi di Jalan Petamburan V Gang Mulia, RT 003 RW 008, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 18.25 atau sekitar 40 menit setelah petugas pemadam tiba.
Kebakaran juga melanda gudang peralatan Asrama Resimen Induk Kodam Jaya (Rindam Jaya), Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, kemarin sore. Api dipadamkan pukul 16.30.
Sementara, dari 31 Mei hingga 7 Juni, tercatat 12 kebakaran melanda Jakarta. Satu korban tewas, yakni Nyonya Gebi (65), saat kebakaran di perumahan Jalan Penyelesaian Tomang III, Meruya Utara, Jakarta Barat, Kamis malam.
Sebanyak 10 dari 12 kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik. Dua kebakaran lainnya karena terbakarnya obat nyamuk dan ledakan petasan yang menyulut api.
Kepala Suku DPKP Jakarta Utara Satriadi Gunawan menjelaskan, lima kebakaran di Jakarta Utara pada periode Lebaran disebabkan korsleting listrik karena banyak bangunan dan rumah kosong.