Pulang Kampung, Jokowi ”Blusukan” ke Pasar Gede dan Pasar Burung
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·3 menit baca
Mengisi masa libur Lebaran 1440 Hijriah ketika mudik ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo memilih mengunjungi Pasar Gede dan Pasar Burung Depok, Solo. Tak lupa, Jokowi memberikan bingkisan Lebaran kepada pengayuh becak, buruh gendong, dan tukang parkir.
Turut mendampingi Presiden, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Selvi Ananda, dan juga cucu pertama Jokowi yang akhir-akhir ini kian lengket dengan kakeknya, Jan Ethes Sri Narendra.
Kunjungan Presiden Joko Widodo diawali di Pasar Gede, Minggu (9/6/2019) sekitar pukul 10.10. Pagi itu, pasar tradisional yang dibangun tahun 1927 saat masa pemerintahan Raja Kasunanan Surakarta, Paku Buwana X dengan arsitek Thomas Karsten sedang dipadati para pengunjung.
Di dalam pasar bagian buah-buahan, Presiden Joko Widodo dan keluarga membeli buah blewah dan pisang.
Kunjungan Presiden yang tak terduga itu tentu saja langsung menyedot perhatian pengunjung pasar, pedagang, hingga pengayuh becak. Mereka mendekati untuk mengabadikan momen itu sekaligus ingin bersalaman dengan Presiden. Di dalam pasar bagian buah-buahan, Presiden Joko Widodo dan keluarga membeli buah blewah dan pisang.
”Tadi Pak Jokowi beli blewah saya ini empat seharga Rp 50.000,” ujar Jumiyem (72), pedagang buah di Pasar Gede.
Suharni (63), pedagang pisang, bahkan beruntung dagangannya diborong. Ia tak menduga sebelumnya, Presiden akan mampir berbelanja di lapaknya yang sederhana. Tak hanya membeli satu atau dua sisir pisang, keluarga Presiden Joko Widodo membeli dua sisir pisang raja dan enam sisir pisang emas. ”Tadi saya menawarkan, ’Pak, pisang saya dibeli nanti buat cucu (Jan Ethes),” katanya.
Dua sisir pisang raja dijual Suharni seharga Rp 200.000, sedangkan enam sisir pisang emas seharga Rp 100.000. Menurut Suharni, harga tersebut wajar dan tidak dinaikkan gara-gara pembelinya Presiden. Gibran kemudian membayar pisang itu tunai. ”Itu harga normalnya memang segitu, sudah pas,” katanya.
Setelah berbelanja buah, Presiden Joko Widodo membagikan bingkisan Lebaran kepada para pengayuh becak dan buruh gendong di depan Pasar Gede.
Setelah berbelanja buah, Presiden Joko Widodo membagikan bingkisan Lebaran kepada para pengayuh becak dan buruh gendong di depan Pasar Gede. Mereka berdesak-desakan untuk bisa mendekat kepada mantan Wali Kota Solo itu.
Pengunjung pasar juga tak mau ketinggalan ikut berdesak-desakan ingin bersalaman dan ingin mengambil foto atau video merekam langsung kedatangan Presiden.
Suyono (43), pengayuh becak yang sudah 10 tahun mangkal di depan Pasar Gede, bersyukur mendapat bingkisan Lebaran. Setelah duduk kembali di atas bangku becaknya, Suyono segera membuka kotak kardus putih bertuliskan ”Selama Hari Raya Idul Fitri 1440 H -Presiden Joko Widodo-” yang diterimanya langsung dari tangan Presiden. ”Isinya sarung,” ujar Suyono sambil tersenyum gembira.
Setelah dari Pasar Gede, Presiden beserta keluarga menuju Pasar Burung Depok, Manahan, Banjarsari. Presiden kemudian berkeliling ke dalam pasar ditemani Jan Ethes dan Gibran. Sontak pengunjung dan pedagang burung heboh karena kunjungan dadakan itu.
Orang tua maupun anak-anak sangat antusias ingin bersalaman, mengambil foto, ataupun merekam video sambil menyapa, ”Pak Jokowi, Pak Jokowi!”
Orang tua maupun anak-anak sangat antusias ingin bersalaman, mengambil foto, ataupun merekam video sambil menyapa, ”Pak Jokowi, Pak Jokowi!” Presiden kembali dengan senang hati mengulurkan tangannya menyalami para pedagang dan warga sambil terus menebar senyum ramah.
Saat hendak meninggalkan Pasar Burung Depok, Presiden Joko Widodo juga membagikan bingkisan Lebaran kepada para petugas parkir di depan Pasar Burung Depok. Joko Lasiyo (70), salah satu petugas parkir mengaku bersyukur bisa bertemu dan mendapat bingkisan dari Presiden.
”Tiba-tiba Pak Jokowi datang, kaget juga. Lha,ini malah dikasih bingkisan Lebaran, sarung. Sarung spesial dari Presiden ini akan saya pakai,” ujar Joko semringah.