Seorang lelaki berinisial G (38) tewas ditusuk dengan sebilah pisau oleh seorang berinisial AZ (44) di kompleks perumahan Jalan RH Umar, Kampung Ceger, Jaka Setia, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (9/6/2019) sore. Setelah korban tewas ditusuk, AZ kemudian membakar rumahnya sendiri.
Oleh
Stefanus Ato
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS-Seorang lelaki berinisial G (38) tewas ditusuk dengan sebilah pisau oleh seorang berinisial AZ (44) di kompleks perumahan Jalan RH Umar, Kampung Ceger, Jaka Setia, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (9/6/2019) sore. Setelah korban tewas ditusuk, AZ kemudian membakar rumahnya sendiri.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Komisaris Bambang mengatakan, kejadian bermula saat korban yang sedang merapikan dagangannya di depan rumah kontrakan tiba tiba didatangi AZ dan langsung mencekik dan memukul korban. Namun, karena korban melawan, maka AZ kembali ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau.
"Tidak lama kemudian pelaku datang kembali dan tiba tiba menusuk dada sebelah kanan korban. Setelah itu pelaku pergi dan membakar rumahnya sendiri," kata Bambang.
Bambang belum mengetahui motif AZ yang tega menghabisi nyawa korban. Namun, polisi menduga kejiwaan pelaku terganggu atau stres. "Sepertinya stres, besok kami tes kejiwaannya dulu. Rumah mereka memang berdekatan," katanya.
Sebelumnya, kasus penganiayan dan pembunuhan juga terjadi di rumah milik Hadid Hidayat (43), di perumahan Departemen Luar Negeri Adam Malik, Jalan Manggala Nomor 154, Kelurahan Cipadu Raya, Kota Tangerang, pada tanggal 2 Juni 2019.
Peristiwa itu menewaskan anak pemilik rumah, Farhansyah Akbar (16) dan seorang yang tidak dikenal yang diduga sebagai pencuri yang belakangan diketahui bernama Ricard Sepord (27).
Kejadian itu juga menyebabkan istri pemilik rumah, Taslimah (40) terluka parah dan kritis. Taslimah saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Dicky Ario Yustisianto, dugaan sementara, motif dari pembunuhan itu adalah percobaan pencurian. Namun, polisi masih akan terus mendalami motif dari peristiwa itu.
"Karena diketahui pemilik rumah, kemudian terjadi pembunuhan dan penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Dicky, pada Sabtu (8/6/2019) di Kota Tangerang.