Final Liga Nasional Eropa antara Portugal kontra Belanda di Porto, Senin dini hari WIB ini bernilai ganda. Selain timnas terbaik di Eropa tahun ini, laga itu juga bisa menentukan gelar Ballon d’Or alias pemain terbaik sejagat.
PORTO, SABTU – Tim nasional sepak bola Portugal dan Belanda tidak akan kekurangan motivasi untuk menjadi juara Liga Nasional Eropa edisi perdana pada final yang berlangsung Senin (10/6/2019) pukul 01.45 WIB. Bagi kapten Belanda, Virgil van Dijk, ini kesempatan istimewa meraih gelar Eropa kedua dalam sepekan.
Van Dijk, yang disebut-sebut sebagai bek terbaik saat ini, telah membuktikan kehebatannya bersama Liverpool. Pekan lalu, ia mengantarkan ”The Reds” juara Liga Champions Eropa. Dini hari ini, ia berpeluang membuktikan hal serupa bersama tim ”Oranye”.
Menurut Mark Ogden, analis sepak bola di ESPN, Van Dijk adalah pondasi di balik kesuksesan Liverpool dan tren kebangkitan Belanda setahun terakhir. Bek berusia 27 tahun menjadi satu-satunya bek yang tidak mampu dilewati gocekan penyerang lawan dalam 58 laga musim terakhir, bersama Liverpool maupun Belanda.
Lionel Messi, bintang Barcelona, tertahan saat Liverpool bersua Barcelona di semifinal Liga Champions. Raheem Sterling, sayap lincah timnas Inggris, juga dibuatnya mati kutu pada semifinal Liga Nasional, Jumat lalu. Tak heran, pemain terbaik Liga Inggris 2018-2019 itu dijagokan meraih penghargaan Ballon d’Or.
Van Dijk berpeluang menjadi bek pertama setelah Fabio Cananavaro (2006) yang meraih penghargaan prestisius itu. Tidak ada lagi pemain Belanda yang meraih trofi itu setelah Marco van Basten, legenda Belanda dan AC Milan, pada 1992.
”Dia (Van Dijk) layak meraih Ballon d’Or. Orang kerap terfokus pada pencetak gol. Saat ini momen yang tepat untuk diberikan ke seorang bek, Van Dijk,” ujar Ronald Koeman, Pelatih Belanda.
Van Dijk, bersama bek bertalenta lainnya seperti Matthijs de Ligt, dianggap sebagai pondasi dari kebangkitan Belanda setahun terakhir. Keduanya akan berupaya mati-matian memenangi laga ini untuk mengobati kekecewaan supporter Belanda akibat absen di Piala Eropa Perancis 2016 dan Piala Dunia Rusia 2018.
Sudah cukup lama pula, 31 tahun, Belanda tidak meraih trofi bergengsi setelah Piala Eropa 1988. “Terkadang, Anda harus terjatuh lebih dalam agar bangkit lebih kuat,” ujar Frank De Boer, mantan kapten timnas Belanda yang pernah menangani Ajax Amsterdam.
Ancaman Ronaldo
Namun, ambisi besar Belanda itu tidak mudah terwujud. Portugal adalah tim sarat berpengalaman, apalagi mereka memiliki Cristiano Ronaldo. Sempat lama absen, Ronaldo kembali dan memborong tiga gol saat menggilas Swiss 3-1 di semifinal.
Ronaldo (34) akan menjadi ujian pamungkas Van Dijk. Meskipun mulai menua, Ronaldo masing sangat tajam dan sulit dikawal. De Ligt paham betul dengan ancaman Ronaldo. Gawang Ajax dua kali dibobol Ronaldo yang memperkuat Juventus pada perempat final Liga Champions.
Ronaldo punya misi pribadi di final dini hari ini. Ia ingin membuktikan dirinya masih pemain terhebat setelah gagal mempertahankan trofi Ballon d’Or yang disabet Luka Modric musim lalu. Tampil di rumah sendiri, Portugal, akan menambah semangat ”CR7” meraih trofi kedua setelah Piala Eropa 2016.
“Stadion (di Porto) bakal penuh sesak. Itu akan memberikan energi bagi kami untuk mencoba memberikan yang terbaik. Akan sangat fantastis jika kami bisa meraih trofi kedua. Mengenakan segaram timnas, apalagi di rumah sendiri, adalah sebuah kehormatan besar bagi saya. Rasanya berbeda ketimbang membela klub. Bersama kami bisa menjadi juara,” ungkap Ronaldo optimisis seperti dikutip UEFA.com. (AP)