Terimbas Sistem Satu Arah, Jalur Arteri Karawang-Cirebon Padat
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI/FAJAR RAMADHAN
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS -- Kondisi lalu lintas di jalur arteri di Kabupaten Karawang mengarah ke Kota Cirebon, Jawa Barat terpantau padat, Minggu (9/6/2019) siang. Kepadatan ini merupakan imbas dari penerapan sistem satu arah di Tol Trans-Jawa selama arus balik.
Kepadatan terjadi dari Jalan Raya Klari hingga Jalan Ahmad Yani, Karawang sekitar pukul 10.00. Ratusan mobil berbaris sepanjang beberapa kilometer di kedua jalur. Kecepatan kendaraan berkisar 10-30 kilometer per jam.
Salah satu pengendara mobil tujuan Tegal, Jawa Tengah, Abdul Hamid (35), mengaku sudah terjebak macet selama tiga jam dari Karawang ke Purwakarta. Dia mengaku tidak bisa lewat tol dari Karawang menuju Tegal karena sedang ada pemberlakuan sistem satu arah di Tol Trans-Jawa. "Kemarin kami berangkat lewat tol juga macet sekarang di pantura juga macet," ucap Abdul, saat ditemui, Minggu siang.
Menurut warga Kabupaten Karawang, Mulyana (54), kepadatan terjadi sejak pagi ini. Kepadatan serupa belum tampak kemarin. "Sebelum 2013 memang jalan ini sering macet. Tapi, itu karena tol Cikopo-Palimanan (Cipali) belum berfungsi. Setelah tol Cipali digunakan, jalan ini tidak macet sehari-hari," kata Mulyana.
Kepadatan ini merupakan imbas dari pemberlakuan sistem satu arah di Tol Trans-Jawa. Satu arah siang ini diterapkan dari Kilometer (Km) 414 di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang hingga Km 70 di GT Cikampek Utama selama arus balik.
Kendaraan-kendaraan yang mengarah ke timur dialihkan ke jalur arteri, salah satunya jalur Karawang-Cirebon. Adapun beragam jenis kendaraan berbaur di satu jalur, antara lain mobil penumpang, sepeda motor, bus, truk, hingga mobil pengangkut bahan bakar.
Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Refdi Andri mengungkapkan, pemberlakuan sistem satu arah pasti akan berdampak ke sejumlah jalur alternatif. Namun, sebisa mungkin, pihaknya akan meminimalkan dampak kepadatan lalu lintas di jalur tersebut.
"Sebisa mungkin kami minimalkan (dampaknya). Kendaraan-kendaraan itu sudah kami arahkan untuk dialihkan ke Cikarang Barat. Petugas kami di lapangan juga sudah memadai," kata Refdi di Kantor PT Jasa Marga, Gerbang Tol Cikampek Utama.