BEIJING, MINGGU –pebalap sepeda putri Elga Kharisma Novanda menunjukkan perbaikan catatan waktu dalam dua seri kejuaraan balap sepeda China Track Cup 2019. Namun, agar sukses mengukir prestasi dan memastikan diri lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Elga membutuhkan lebih banyak uji coba untuk menambah pengalaman dan menambah jam terbang.
Elga adalah pebalap sepeda andalan Indonesia yang sebelumnya fokus di nomor BMX. Lima bulan menjelang Asian Games 2018, Elga mengalami cedera pinggang dan harus menjalani operasi. Selama nyaris setahun, Elga absen berlatih. Kejuaraan ini merupakan ajang perdananya setelah cedera.
Pelatih kepala tim nasional balap sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo mengatakan, Elga mencatat perbaikan waktu cukup signifikan. Apalagi, ini kejuaraan perdana Elga setelah pulih dari cedera pinggang yang dialaminya dalam persiapan ke Asian Games 2018.
”Hanya dalam waktu tiga bulan berlatih, Elga sudah bisa membuat rekor terbaik pribadi. Bagi kami, ini cukup mengejutkan,” kata Dadang, Minggu (9/6/2019).
Dadang mengatakan, untuk memperbaiki peringkat dunia, Elga membutuhkan lebih banyak uji coba kejuaraan untuk menambah jam terbang di nomor lomba baru. Tetapi, Dadang optimistis karena poin kejuaraan per negara akan diakumulasi untuk meloloskan atlet ke Olimpiade.
Kejuaraan China Track Cup 2019 berlangsung dalam tiga seri. Pada seri pertama, yang berlangsung pada Kamis (6/6) Elga menempati peringkat ke-14 nomor sprint putri dengan catatan waktu 11,5 detik. Dia berhak mendapatkan poin kejuaraan sebanyak 64.
Keesokan harinya, Elga memperbaiki waktu menjadi 11,41 detik yang menjadi rekor terbaik dirinya. Pada seri kedua kejuaraan ini, Elga menempati peringkat ke-10 dan berhak mengantongi poin kejuaraan sebanyak 90. Hingga berita ini ditulis, seri ketiga kejuaraan masih berlangsung.
Pesepeda tuan rumah Zhong Tianshi memenangi dua seri dan berhak merebut poin kejuaraan total 200. Di nomor yang sama, atlet putri Indonesia lainnya, Chismonita Dwi Putri juga memperbaiki peringkat dari nomor delapan menjadi nomor tujuh. Tetapi, catatan waktu Chrismonita menurun dari 11,1 detik menjadi 11,2 detik.
Insiden
Seri kedua perlombaan di nomor keirin sempat diwarnai insiden tabrakan dua atlet balap sepeda China. Namun, Chrismonita dianggap bersalah karena mengambil jalur pesepeda China yang menyebabkan terjadinya tabrakan.
Atas peristiwa ini, Chrismonita mendapatkan sanksi tidak bisa bersaing di babak final. Dia harus puas menempati peringkat kedelapan kejuaraan dengan poin 110. Adapun Elga menempati posisi kesepuluh dengan poin 90.
Menurut Dadang, peristiwa ini cukup merugikan tim Indonesia. Apalagi, tabrakan itu membuat Elga yang berada di belakang tim China ikut menjadi korban. Elga mengalami cedera ringan dan sepedanya hancur karena tabrakan.
”Ini akan menjadi bahan pelajaran bagi kami agar peristiwa serupa tidak terulang lagi. Kami harus memastikan atlet bergerak di jalur yang benar,” kata Dadang.
Secara keseluruhan menurut Dadang, penampilan Chrismonita cukup baik. Tetapi, atlet berusia 21 tahun ini mengalami penurunan taktik dan strategi karena dalam tiga bulan terakhir tidak mengikuti kompetisi. Jeda kompetisi selama tiga bulan itu cukup mempengaruhi pengambilan keputusan atlet saat berlomba di lintasan. ”Dia kehilangan beberapa momen karena ragu-ragu,” ujarnya.
Selain itu menurut Dadang, waktu penyesuaian atlet menjelang kejuaraan juga masih kurang. Idealnya, atlet sudah berada di negara tujuan pada 3-4 hari menjelang kejuaraan agar dapat melakukan adaptasi lapangan dan peralatan.
Manajer Tim Balap Sepeda Indonesia Budi Saputro mengatakan, latihan Elga belum terlalu maksimal karena baru pulih dari cedera. ”Setelah pulang dari China, tim pelatih akan menambah program latihan untuk Elga dan kawan-kawan,” katanya.
Tim balap sepeda Indonesia disiapkan untuk mengikuti kejuaraan selanjutnya di Yangyang Track National Championship, Korea Selatan, pada 16 – 22 Juni dan Japan Track Cup 1 dan 2 pada 6-7 Juli. (DNA)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.