Dirut PT KAI Minta Petugas Awasi Perlintasan Sebidang
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro meminta jajarannya untuk mewaspadai perlintasan sebidang yang tidak dijaga oleh petugas untuk mencegah risiko kecelakaan kereta api.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro meminta jajarannya untuk mewaspadai perlintasan sebidang yang tidak dijaga oleh petugas untuk mencegah risiko kecelakaan kereta api. Dari total sebanyak 5.238 perlintasan sebidang di Indonesia, yang dijaga petugas baru 1.238 perlintasan.
“Tolong awasi betul-betul perlintasan sebidang. Saya bangga di sini pemerintahnya sudah membuat underpass sehingga satu masalah sudah lepas. Tapi, di luar itu, saya percaya di Daop V ini pasti banyak perlintasan yang tetap harus dijaga,” kata Edi saat melakukan inspeksi di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019).
Di wilayah Daerah Operasi (Daop V) Purwokerto, dari total 283 perlintasan sebidang, ada 172 perlintasan sebidang yang tidak dijaga petugas. Lima besar kabupaten yang perlintasan sebidangnya tidak dijaga petugas yakni Cilacap (50 perlintasan), Tegal (38), Purworejo (30), Kebumen (25), dan Banyumas (25).
“Tolong PAM (pengamanan) berikan pengawasan di situ yang cukup tinggi. Kalau frekuensi mobil tinggi dan frekuensi kereta tinggi, supaya terhindar dari apa yang tidak diinginkan,” tutur Edi.
Menurut Edi, permasalahan perlintasan sebidang perlu dikoordinasikan antara Direktorat Jenderal Perkertaapian, pemerintah daerah, serta pemerintah pusat, dan PT Kereta Api Indonesia.
Edi mengatakan, peningkatan jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran ini diprediksi mencapai 4 persen. Pada 2018, tercatat penumpang sebanyak 6.236.227 orang dan pada 2019 ini mencapai 6.449.172 orang. Adapun total perjalanan kereta api pada 2018 sebanyak 393 perjalanan dan 2019 mencapai 406 perjalanan. “Tiket yang sudah terjual itu 98 persen,” kata Edi.
Edi pun meminta para jajarannya untuk tetap fokus dan optimal melayani penumpang mengingat masa angkutan Lebaran masih berlangsung hingga 6 hari ke depan. “Tetap dijaga karena 6 hari ke depan ini bisa terjadi peningkatan penumpang untuk balik ke kota besar,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Edi didampingi juga oleh Direktur Operasi dan Prasarana PT KAI Apriyono Wedi Chresnanto. Selain di Purwokerto, inspeksi antara lain dilakukan di Surabaya, Malang, Blitar, Madiun, Solo, dan Yogyakarta. Di Purwokerto, Edi juga menyerahkan bantuan sebuah mobil ambulans kepada Yayasan Al Ma’wa, Cilacap.
Manajer Humas PT KAI Indonesia Daop V Purwokerto Supriyanto mengatakan, hingga 9 Juni, Daop V sudah memberangkatkan sebanyak 208.328 penumpang atau meningkat 5,3 persen dibanding tahun lalu sebanyak 194.316 penumpang. Selain itu, di Daop V juga telah menerima kedatangan penumpang sebanyak 321.022 atau naik sebesar 6 persen dibanding tahun lalu sebanyak 302.794 orang.