Satu korban tenggelam di Pantai Suwuk, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis pekan lalu atas nama Arya Wijaya Kusuma (14) ditemukan meninggal pada Senin (10/6/2019) pagi. Sementara satu korban lain masih dicari.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
KEBUMEN, KOMPAS — Satu korban tenggelam di Pantai Suwuk, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis pekan lalu atas nama Arya Wijaya Kusuma (14) ditemukan meninggal pada Senin (10/6/2019) pagi. Satu korban lainnya masih dalam pencarian. Luasnya area pencarian menjadi kendala tim SAR gabungan.
”Korban ditemukan di pesisir pantai dalam kondisi meninggal. Kondisi jenazah cukup rusak karena sudah empat hari di laut, terkena ombak dan gesekan pasir,” kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono, Senin, saat dihubungi dari Banyumas.
Mulwahyono mengatakan, korban ditemukan pukul 06.26 WIB oleh tim penyisir. Korban ditemukan terdampar di Pantai Ceriwik yang berjarak sekitar 2 kilometer arah timur dari lokasi tenggelamnya korban di Pantai Suwuk. ”Kendala pencarian adalah area yang luas, ombak yang tinggi, serta minimnya aktivitas nelayan di sekitar pantai,” katanya.
Saat ini, kata Mulwahyono, pencarian masih dilakukan oleh tim SAR Gabungan untuk menemukan korban Supriyanto (39). ”Ada sekitar 30 personel yang berpatroli hari ini. Selain menyisir bibir pantai, tim juga menggunakan perahu untuk mengecek ke tengah laut,” tuturnya.
Seperti diberitakan, dua korban tenggelam karena terseret arus pantai selatan Jawa pada Kamis (6/6/2019) sore pukul 15.15 WIB. Semula, saat rombongan satu keluarga asal Desa Purwodadi, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen itu mandi di laut.
Namun, Fauzi Izni (15) terseret ombak. Kedua korban berusaha menyelamatkan Fauzi, tapi justru turut terseret arus dan tenggelam. Sementara Fauzi berhasil diselamatkan tim SAR, tapi kedua korban justru tenggelam dan hilang. ”Pagi ini pemeriksaan oleh tim Inafis terhadap jenazah dilakukan di lokasi penemuan. Setelah diperiksa, jenazah diserahkan ke keluarga,” kata Mulwahyono.
Komandan SAR Lawet Perkasa Kebumen Bejo mengatakan, pencarian jenazah di tengah laut menggunakan dua kapal dan area pencarian sejauh 2 mil. ”Hari ini kendalanya adalah gelombang tinggi 3-4 meter. Kami harus berhati-hati,” kata Bejo.
Menurut Bejo, pencarian di darat juga diintensifkan sebagai antisipasi jika korban terdampar di pantai akibat terdorong ombak. ”Pencarian akan dilakukan terus sampai dua hari lagi. Semoga cuaca baik dan korban kedua segera ditemukan,” katanya.