Mudik Sehat, Balik Bugar

Pergerakan lebih dari 20 juta orang secara bersamaan pada masa Lebaran membawa sejumlah risiko kesehatan. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Budi Haryanto, mengatakan, potensi masalah kesehatan yang muncul beragam, misalnya penyakit yang berkaitan dengan polusi udara, sanitasi, sampah, dan kualitas makanan.

ICH

Budi Haryanto

Banyaknya kendaraan menambah polusi udara.. ”Apalagi kualitas bahan bakarnya masih rendah. Polusi udara berisiko menyebabkan gangguan pernapasan, seperti infeksi saluran pernapasan atas, pilek, dan batuk,” ujarnya Sabtu (8/6/2019).

Menurut Budi, program mudik gratis menjadi salah satu cara mengurangi risiko polusi udara itu. Selain itu, kesiapan sanitasi pun tak kalah penting. Perlu fasilitas sanitasi yang memadai sehingga orang tak perlu menahan atau buang air sembarangan.

Budi juga menyoroti kualitas makanan yang dikonsumsi saat mudik. Pada umumnya, pemudik kurang memikirkan kualitas makanan selama perjalanan panjang itu. Risiko-risiko itu bisa diantisipasi. Dengan perjalanan mudik dan balik yang sehat, tubuh pun mudah kembali bugar saat harus mulai bekerja lagi. (TAM)