Perahu Berpenumpang Sembilan Orang Hilang di Perairan Supiori
Sebuah perahu motor yang mengangkut sembilan warga hilang di Perairan Kabupaten Supiori, Papua, sejak Sabtu lalu. Tim SAR gabungan masih mencari perahu yang mengangkut sembilan penumpang itu.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Perahu motor pengangkut sembilan orang yang hilang di Perairan Kabupaten Supiori, Papua, belum ditemukan hingga Senin (10/6/2019). Perahu tersebut hilang sejak dua hari lalu.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Biak Melkianus Kotta, saat dihubungi dari Jayapura, Senin siang, perahu motor dengan kapasitas mesin 25 PK ini berangkat dari daerah Numfor Timur, Kabupaten Biak Numfor, dengan tujuan Kampung Amyas di Kabupaten Supiori sekitar pukul 10.00 WIT pada Sabtu (8/6/2019).
Dipantau hingga Minggu (9/6/2019) pagi, perahu tersebut belum tiba di Amyas. Padahal, perjalanan ke Amyas biasanya tidak memakan waktu lebih dari delapan jam.
Dugaan sejauh ini, kondisi cuaca di perairan utara Papua yang kurang baik menghambat perjalanan perahu yang mengangkut sembilan penumpang ini. Akhir pekan lalu, cuaca diprediksi kurang mendukung pelayaran, termasuk kemungkinan gelombang hingga 2 meter yang tidak disarankan bagi perahu motor.
”Tim kami mendapatkan laporan dari warga terkait hilangnya perahu itu pada Minggu kemarin sekitar pukul 07.00 WIT. Setelah itu, tim bersama pihak kepolisian menggelar upaya evakuasi hingga saat ini,” kata Melkianus.
Ia menuturkan, timnya menerjunkan 14 personel ditambah tim dari Satuan Polisi Perairan Polres Supiori dan sejumlah warga dalam upaya evakuasi sembilan penumpang. ”Kami menerjunkan dua kapal penyelamat dan sejumlah perahu motor milik warga untuk mencari sembilan penumpang ini di Perairan Supiori,” tuturnya.
Melkianus menambahkan, timnya juga masih mencari lima penumpang perahu motor yang terbalik di Sungai Woronai, Kabupaten Nabire, Sabtu pekan lalu. Perahu ini terbalik karena menabrak kayu.
”Tim yang bertugas di Pos SAR Nabire telah menemukan enam penumpang. Empat personel tim kami masih mencari penumpang lain hingga kini,” katanya.
Kepala Subbidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Suroto mengatakan, Sabtu lalu pihaknya telah mengeluarkan peringatan adanya angin kencang disertai tinggi gelombang laut hingga 2 meter di perairan utara Papua, yang meliputi Biak hingga Supiori.
”Kami telah membagikan informasi ini ke seluruh pihak yang terkait, seperti Dinas Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, serta pihak Basarnas,” papar Suroto.