SINGAPURA, MINGGU - Tim nasional Indonesia U-23 merebut peringkat ketiga Piala Merlion 2019 setelah pada laga perebutan tempat ketiga mengalahkan Filipina 5-0 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Minggu (9/6/2019). Meski tidak menjadi juara dalam turnamen ini, pelatih Indonesia U-23 Indra Sjafri merasa lebih yakin untuk menentukan para pemain yang akan berlaga pada ajang SEA Games 2019 di Filipina, November.
Tim “Garuda Muda” memang tidak menargetkan untuk menjadi juara karena turnamen ini lebih menjadi wadah bagi Indra untuk menguji para pemain baru. Sejak akhir Mei lalu, Indra memanggil 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. Wajah baru yang dipanggil antara lain M Dicky Indrayana, Muhammad Rifad Marasabessy, Malik Risaldi, Hambali, Rizky Dwi Febrianto, Yacob Sayuri, dan M Rafli Mursalim.
Nama-nama pemain yang dipanggil merupakan hasil penilaian dari penampilan para pemain di Shopee Liga 1 dan Piala Presiden 2019. “Ada beberapa pemain yang saya rasa tepat masuk ke tim (SEA Games),” kata Indra seperti dilansir PSSI.
Dalam laga lawan Filipina, Muhammad Rafli mencetak hattrick dan dua gol lainnya dicetak oleh Rizky Dwi Febrianto dan Asnawi Mangkualam Bahar. Empat dari lima gol tersebut tercipta pada babak kedua. Adapun Rizky mencetak gol melalui tendangan penalti.
“Apabila bisa bermain seperti hari ini dan seperti pada babak kedua melawan Thailand, saya yakin anak-anak akan mendapat raihan prestasi terbaik (di SEA Games),” ujar Indra. Pada SEA Games nanti, Garuda Muda mematok target emas.
Indra juga mengapresiasi kerja keras dan pengorbanan para pemain. Sebelum tampil di Piala Merlion, para pemain hanya punya waktu tiga hari persiapan sambil berpuasa. Mereka juga meninggalkan keluarga pada hari raya Idul Fitri.
Dengan persiapan yang terbatas tersebut, mereka gagal pada laga pertama ketika dikalahkan Thailand 1-2 sehingga tidak bisa melaju ke babak final. Turnamen ini hanya diikuti empat tim, yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Dengan demikian, setiap tim hanya berlaga dua kali.
Pada laga final, Singapura berhasil menjuarai turnamen ini setelah mengalahkan Thailand 1-0. Gol tunggal dicetak oleh Ikhsan Fandi pada menit ke-36. Singapura pun untuk pertama kalinya sukses merebut gelar juara dalam turnamen yang mereka gelar sebanyak delapan kali sejak 1982 tersebut.
Turnamen ini terakhir kali digelar pada tahun 2009 yang hanya diikuti Singapura dan Liverpool. Asosiasi Sepakbola Singapura (FAS) kemudian menghidupkan kembali turnamen ini dengan mengubahnya menjadi turnamen untuk tim U-22. “Ini menjadi kesempatan baik bagi tim untuk menambah pengalaman berlaga khususnya menjelang SEA Games,” ujar Presiden FAS Kim Kia Tong seperti dilansir laman Federasi Sepakbola ASEAN (AFF).
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.