logo Kompas.id
UtamaUrbanisasi Berpotensi Rusak...
Iklan

Urbanisasi Berpotensi Rusak Ekosistem Ciliwung

Pemerintah Kota Depok diminta mengantisipasi arus urbanisasi setelah Lebaran. Jangan sampai pendatang baru merusak ekosistem lingkungan, terutama di Daerah Aliran Sungai Ciliwung.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama/Aguido Adri
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kbRHzGsFhSde5GEVnfVUnbIgpp4=/1024x677/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2Fkompas_tark_11182409_56_0.jpeg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Maraknya pembangunan di bantaran Kali Ciliwung tak hanya dilakukan pengembang perumahan skala besar, tetapi juga oleh warga setempat, seperti di bantaran di dekat Jembatan Kelapa Dua, Depok, beberapa waktu lalu. Pengalihfungsian kawasan bantaran sungai menjadi permukiman jika tak diawasi akan mengancam fungsi bantaran dan mempersempit badan sungai.

DEPOK, KOMPAS — Pemerintah Kota Depok diminta mengantisipasi arus urbanisasi setelah Lebaran. Jangan sampai pendatang baru merusak ekosistem lingkungan, terutama di Daerah Aliran Sungai Ciliwung.

Pengamat tata kota dari Universitas Indonesia, Hendricus Andy Simarmata, mengatakan, arus urbanisasi ke Depok adalah keniscayaan yang selalu terjadi setiap tahun seusai Lebaran. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok perlu mengantisipasi dampak arus urbanisasi itu agar tidak merusak ruang terbuka hijau dan ruang terbuka biru atau sumber air.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000