TOKYO, SELASA — Bursa saham Asia bergerak menguat terbatas pada hari Selasa setelah pemerintahan Trump menunda rencana tarif terhadap Meksiko dan mampu mengangkat bursa Wall Street di awal pekan. Namun, ancaman perdagangan baru Amerika Serikat terhadap China diperkirakan masih akan membatasi dorongan sentimen investor.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa dirimya siap untuk memberlakukan putaran lain dari tarif impor China jika ia tidak dapat membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 akhir bulan ini. Trump berulang kali mengatakan dia berharap akan bertemu Xi pada KTT 28-29 Juni di Osaka, Jepang, meskipun China belum mengonfirmasi pertemuan semacam itu.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen. Indeks saham Australia naik 0,9 persen, KOSPI Korea Selatan menanjak 0,15 persen dan Nikkei Jepang naik tipis 0,05 persen. Bursa saham AS memperpanjang kenaikan baru-baru ini pada hari Senin, dengan indeks Dow naik untuk hari perdagangan keenam menyusul keputusan AS untuk tidak mengenakan tarif pada barang-barang Meksiko.
"Peningkatan dari perkembangan perdagangan AS-Meksiko kemungkinan akan bersifat sementara untuk pasar ekuitas karena masalah yang lebih besar antara AS dan China masih belum terselesaikan," kata Masahiro Ichikawa, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui DS Asset Management. “Kegugupan akan berlaku di pasar sampai KTT G20. Dan tidak ada jaminan bahwa masalah akan membaik bahkan jika pemimpin AS dan China bertemu di KTT."
Di pasar mata uang, dollar AS melemah di tengah berita bahwa AS dan Meksiko menyepakati kesepakatan untuk menghindari tarif. Dollar AS turun 0,05 persen pada level 108,370 yen setelah naik 0,2 persen semalam. Euro naik tipis 0,05 persen menjadi 1,13 per dollar AS setelah melemah 0,2 persen pada hari sebelumnya. Indeks dollar AS terhadap enam mata uang utama lebih rendah di level 96,731 setelah naik 0,2 persen pada hari Senin.
Sementara itu imbal hasil US Treasury 10-tahun berdiri sedikit berubah pada level 2,141 persen. Terjadi penguatan 6 basis poin semalam karena kesepakatan AS-Meksiko meningkatkan risiko dan membatasi permintaan investor untuk utang pemerintah.
Di pasar komoditas, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,13 persen pada level 53,33 dollar AS per barrel, menemukan beberapa daya tarik setelah meluncur pada hari sebelumnya. Minyak mentah turun 1,3 persen pada hari Senin, karena produsen utama Arab Saudi dan Rusia belum sepakat untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi dan dengan ketegangan perdagangan AS-China yang terus mengancam permintaan komoditas. (REUTERS)