Atraksi pariwisata menjadi daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
TOBA SAMOSIR, KOMPAS — Atraksi pariwisata menjadi daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Dalam waktu dekat ini akan digelar tiga atraksi, yakni Festival 1.000 Tenda Kaldera Toba, Toba Caldera World Music Festival, dan Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia 2019.
Festival 1.000 Tenda Kaldera Toba akan digelar Rumah Karya Indonesia di tepi Danau Toba di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, 28-30 Juni. ”Para pengunjung bisa menikmati suasana kamping di tepi Danau Toba, sekaligus menyaksikan sajian festival seni budaya,” kata Direktur Rumah Karya Indonesia Marojahan Manalu, Rabu (12/6/2019).
Festival tersebut menargetkan 3.000 peserta kamping. Sejumlah peserta sudah mendaftarkan diri, termasuk dari Jawa Timur, Jakarta, Yogyakarta, Aceh, dan Riau. Acara itu juga menggandeng sejumlah komunitas pejalan kaki, seni budaya, dan pencinta lingkungan.
Selain mengikuti kamping dan pertunjukan seni budaya, peserta juga bisa mengikuti sejumlah diskusi dalam rangkaian acara festival tersebut dengan topik lingkungan hidup Danau Toba, industri kreatif, dan pembangunan ekonomi kawasan Danau Toba.
”Kami berupaya memberikan pengalaman menarik kepada peserta. Pada pagi hari, pengunjung bisa menikmati keindahan alam dan merasakan sejuknya udara pagi. Pada siang dan sore mengikuti diskusi serta malam menikmati pertunjukan seni budaya,” tutur Marojahan.
Untuk mengikuti Festival 1.000 Tenda Kaldera Toba, peserta dapat mendaftar melalui pesan Whatsapp di nomor 082170754670. Peserta juga bisa mendaftar langsung di lokasi jika masih ada tempat. Bagi pengunjung yang tidak membawa tenda, panitia menyediakan tenda sewa. Desa Meat bisa diakses satu jam perjalanan dari Bandara Silangit di Tapanuli Utara dan enam jam perjalanan dari Medan.
Pergelaran musik
Sementara itu, pergelaran musik Toba Caldera World Music Festival akan digelar di puncak Bukit Singgolom berlatar Danau Toba, di Kabupaten Toba Samosir, Jumat hingga Minggu, 14-16 Juni 2019. Atraksi pariwisata itu juga diharapkan menjadi daya tarik untuk meningkatkan kunjungan pariwisata Danau Toba.
”Pergelaran ini diadakan di luar ruangan, di puncak bukit di tepi Danau Toba selama tiga hari. Pengunjung bisa menikmati musik dengan pemandangan keindahan Danau Toba dari ketinggian bukit,” ucap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata Rizki Handayani.
Rizki mengatakan, sajian konser tersebut digagas Lembaga Rumah Musik Suarasama dengan merangkul berbagai komunitas lokal dari Toba Samosir. Mereka mengemas musik sebagai sarana untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ke tingkat nasional dan internasional.
Sejumlah kelompok band dan penyanyi akan mengisi acara tersebut, antara lain Suarasama besutan Irwansyah Harahap, Kua Etnika besutan Djaduk Ferianto, serta Mataniari (Toba Roots Music) berkolaborasi bersama pemain sulim (seruling Batak) Marsius Sitohang.
Festival musik kali ini juga akan diisi artis dari luar negeri. Beberapa di antaranya adalah FieldPlayers dari Malaysia, Jade School Guzheng Ensemble dari China, serta Daniel Milan Cabrere-Deva Baumbach dari Meksiko. ”Komunitas kreatif dari sejumlah kampus di Indonesia juga akan mengisi acara,” kata Rizki.
Atraksi lain yang akan digelar di kawasan Danau Toba dalam waktu dekat ini adalah Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia 2019. Siswa pencinta alam akan mengelilingi Danau Toba sebagai danau vulkanis terbesar di dunia, 28 Juni sampai 13 Juli.