Aktivitas Penerbangan di BIJB Kertajati Dihidupkan Lagi
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·4 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka secara bertahap mulai Sabtu (15/6/2019) bakal melayani 13 rute penerbangan dari dan menuju sejumlah daerah. Dengan demikian, aktivitas bandara kembali dihidupkan setelah sempat tidak melayani jasa penerbangan.
Hal itu terungkap setelah rapat koordinasi secara tertutup membahas penambahan rute Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Rabu (12/6/2019), di Terminal Internasional BIJB Kertajati. Turut hadir Direktur PT BIJB M Singgih, Kepala Subdit Sistem Penyelenggaraan Pelayanan dan Pengusahaan Bandar Udara Kementerian Perhubungan Cecep Kurniawan, Executive General Manager BIJB Kertajati Ibut Astono, serta perwakilan Airnav Indonesia.
Adapun 12 rute baru yang dilayani Lion air itu meliputi rute penerbangan dari dan menuju luar Pulau Jawa, yakni Batam, Banjarmasin, Lombok, Pekanbaru, Pontianak, Balikpapan, dan Makassar. Selanjutnya, dua penerbangan untuk Medan dan tiga penerbangan ke Denpasar.
Delapan rute di antaranya merupakan rute pindahan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, yang berjarak lebih dari 124 kilometer dari Kertajati.
Rute yang dioperasikan maskapai Lion Air itu menurut rencana melayani penumpang setiap hari. Namun, waktu pastinya belum ditentukan. Sementara satu rute lagi, yakni Kertajati menuju Surabaya dan sebaliknya yang diajukan oleh AirAsia, ditargetkan beroperasi pada 1 Agustus 2019.
”Kemungkinan besar rute masih akan bertambah. Rencananya seluruh rute penerbangan luar Jawa kecuali Bandar Lampung di Bandara Husein Sastranegara akan pindah ke Kertajati,” ujar Singgih.
Menurut Singgih, dengan luas 1.800 hektar, bandara terluas kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu telah siap melayani penerbangan ke luar daerah. Kantor bagi maskapai Garuda Indonesia, AirAsia, Lion Air, dan Citilink telah tersedia. Lampu penerangan jalan juga sudah siap, termasuk landas pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 60 meter juga sudah siap digunakan.
Bahkan, 12 perusahaan travel siap mengantar calon penumpang menuju bandara. Moda berupa bus dan shuttle juga sudah siap melayani calon penumpang dari Bandung, Cikarang, Kuningan, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Purwakarta, Sumedang, dan Majalengka. Sementara perusahaan angkutan daring akan mengantar calon penumpang sesuai permintaan.
Nanti ada diskon hingga 50 persen untuk naik moda tersebut. Ini bentuk kompensasi bagi calon penumpang yang telah membeli tiket pesawat, tetapi rutenya dialihkan dari Bandara Husein ke Kertajati.
Pengoperasian rute baru diharapkan dapat menghidupkan kembali aktivitas penerbangan di bandara yang menelan investasi Rp 2,6 triliun itu. Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, 24 Mei tahun lalu, tercatat ada 11 rute penerbangan yang telah dioperasikan. Rute itu antara lain tujuan Yogyakarta, Surabaya, Bandar Lampung, Semarang, Palembang, dan Madinah, Arab Saudi.
Namun, rute itu sepi peminat sehingga akhirnya ditiadakan. Bahkan, maskapai Citilink yang awalnya melayani penerbangan dari dan menuju Surabaya setiap hari kini sama sekali tak terbang. Sejak 21 Mei, BIJB tidak lagi melayani penerbangan.
”Dengan pengalihan rute ke Kertajati, persoalan yang mana duluan telur atau ayam tidak ada lagi. Pertanyaan rute dan maskapai yang beroperasi dan mana penumpangnya telah terjawab,” lanjutnya.
Menurut Singgih, potensi penumpang dengan pengalihan rute itu mencapai sekitar 1,8 juta orang per tahun. Meski demikian, ia tidak yakin target 2,6 juta penumpang per tahun pada tahun ini tercapai. Sebab, saat ini sudah memasuki pertengahan 2019. Padahal, dengan area terminal seluas 96.280 meter persegi, BIJB Kertajati mampu menampung 5,6 juta penumpang per tahun.
Cecep Kurniawan mengatakan, pengoperasian rute baru pada 15 Juni sudah sesuai kesepakatan bersama sejumlah pihak. ”Pengajuan 13 rute itu masih dalam pengkajian. Sebenarnya saat ini sudah tidak ada masalah lagi, angkutan ke bandara juga sudah disiapkan,” ujarnya.
Manager Pengendalian Direktorat Operasi Airnav Indonesia Muhammad Inwan Nuddin mengatakan, meskipun rute di BIJB Kertajati bertambah, lalu lintas pesawat masih leluasa. Apalagi, apron bandara mampu menampung 22 pesawat. ”Notice of Airport Capacity di Kertajati mampu untuk delapan pesawat reguler dan satu yang tidak reguler per jam,” ujarnya.
Sekretaris Eksekutif Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jabar Dewi Anggraeni menilai, pengalihan rute dari Bandara Husein ke Kertajati harus didukung pengembangan pariwisata setempat seperti di Bandung.
Daya tarik apa yang ada di Majalengka? Sarana penunjang seperti hotel berbintang juga masih minim.
Hotel belum terbangun di bandara. Satu-satunya hotel bintang tiga hanya ada di pusat pemerintahan Majalengka, sekitar 35 kilometer dari bandara. Hotel berbintang lainnya berada di Cirebon, lebih dari 45 menit dari Kertajati. Di sisi lain, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang mempercepat mobilitas dari Bandung ke Majalengka belum rampung.