"Nomor ini bisa dimaknai sebagai cinta Indonesia. Namun, bukan cinta buta, ya," papar Dr Paulus Budi Kleden SVD (53), dosen Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Budi ditemui di Roma, Italia, seusai berbicara dalam dialog kebangsaan yang digelar di aula Kongregasi Societas Verbi Divini (SVD), pekan lalu.
Budi Kleden adalah orang Indonesia pertama yang menjadi Superior General atau Pemimpin Umum SVD, yang memimpin sekitar 6.000 rohaniwan yang tersebar di 82 negara. Ia terpilih pada Juli 2018, dan menjabat hingga tahun 2024.
Ketika diminta nomor kontaknya, Budi Kleden memberikan nomor telepon genggam berkode +62, atau nomor Indonesia. "Saya punya handphone ini saat di Indonesia, sehingga pakai nomor Indonesia. Saya pertahankan saja sampai tinggal di sini (Italia)," ungkap ahli Filsafat yang menggeluti persoalan Indonesia, khususnya Filsafat Pancasila.
Dengan menggunakan nomor Indonesia, Budi Kleden tidak hanya mudah dihubungi keluarga dan koleganya di Tanah Air. Ia, yang sudah 26 tahun tinggal di luar negeri, antara lain di Jerman, Austria, dan Italia, juga sekaligus mempromosikan keindahan Indonesia, khususnya NTT pula. Dia selalu bangga bercerita tentang tanah kelahirannya itu.
Dalam dialog kebangsaan di Roma, Budi Kleden mengatakan, Pancasila harus terus dipertahankan sebagai dasar dan falsafah negara. "Untuk mempertahankan Pancasila, perlu ada dialog yang tak elitis antarwarga dan membangun wacana yang sehat mengenai demokrasi di Indonesia," katanya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.