logo Kompas.id
UtamaBenahi Industri Gula Jabar
Iklan

Benahi Industri Gula Jabar

Oleh
· 3 menit baca

Penggunaan mesin tua di pabrik gula menyebabkan inefisiensi. Biaya pokok produksi membebani petani. Akibatnya, mereka enggan menanam tebu. Hal ini perlu segera diatasi.

https://cdn-assetd.kompas.id/pvgkwNKeoOF9Q402TeCVG8EGpso=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F80531606_1560352597.jpg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Warga melintasi lahan tebu yang hasilnya bakal menjadi bahan baku pabrik gula PT Rajawali II Unit Subang, Jawa Barat, Kamis (16/5/2019). Saat ini ada 4.692 hektar lahan yang digunakan untuk menanam tebu. Luas lahan ini menurun dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 5.092 hektar.

CIREBON, KOMPAS Industri gula mendesak dibenahi. Pabrik gula di Jawa Barat masih mengandalkan mesin tua. Produksi tak efisien dan boros bahan bakar. Berdasarkan penelusuran pada pertengahan Mei 2019 di Kabupaten Cirebon dan Subang, pabrik gula masih mengandalkan mesin tua. Pabrik Gula Sindanglaut, Cirebon, menggunakan mesin uap tahun 1923 untuk unit penggilingan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000