logo Kompas.id
UtamaBerlindung di Balik Mahalnya...
Iklan

Berlindung di Balik Mahalnya Harga Tanah

Oleh
J Galuh Bimantara
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N3RQV8br7DClItVh8eRxzYSN4g0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190531JOG-Lahan-Kosong-Jakarta-2SILO.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Tanah kosong milik swasta di sisi Halte Transjakarta Gatot Subroto Jamsostek, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2019).

Meleset dari target sepertinya sudah menjadi budaya di jajaran birokrat. Alasan-alasan kemudian disiapkan menjelang tenggat berakhirnya program agar publik percaya pemerintah atau pemerintah daerah sudah mengeluarkan kemampuan maksimal mereka. Tampaknya, hal itu juga berjalan pada program pembangunan ruang terbuka hijau di Ibu Kota.

Alasan yang sudah tersedia dan mudah: harga tanah terus melambung. Atau, pengadaan lahan tersendat karena dokumen tanah tidak beres serta tanah sedang dalam sengketa. Alhasil, dalam hampir 20 tahun luas ruang terbuka hijau (RTH) hanya bertambah nyaris 1 persen terhadap luas daratan DKI, dari 9 persen tahun 2000 menjadi 9,9 persen pada 2018.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000