JAKARTA, KOMPAS - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi lancarnya arus mudik pada masa Lebaran 2019. Kelancaran ini tak lepas dari dukungan semua pihak.
Apresiasi itu disampaikan Tito saat apel persiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum, Kamis (13/6/2019) di lapangan Monas.
Tito menilai, kelancaran arus mudik disebabkan infrastruktur yang lebih baik, yakni dengan adanya tol Trans Jawa dan tol Bakaheuni ke Palembang. Kesiapan bandara, pelabuhan, terminal juga bagus.
Selain itu, rekayasa lalu lintas yaitu lawan arus dan satu arah sesuai dinamika kepadatan lalu lintas, juga turut menyumbangkan kelancaran arus mudik ini.
Tahun ini, ada faktor waktu mudik yang panjang. Kondisi ini membuat tidak adanya puncak arus mudik, tetapi gelombang arus mudik.
Permasalahan tahun ini adalah waktu arus balik yang sangat pendek sehingga Sabtu dan Minggu lalu terjadi kepadatan.
Hari Jumat terjadi kepadatan bukan di tol tapi jalan provinsi dan kabupaten. Penyebabnya, masih banyak warga ingin pulang kampung, sementara warga ada yang kembali ke Jakarta ditambah warga yang ingin silaturahmi dan berwisata.
“Untuk keamanan ada tiga hal menonjol. Pertama serangan teror di Kartasura. Kedua peristiwa konflik di Buton melibatkan dua desa. Ketiga unjuk rasa di depan Bawaslu yang meluas sampai ke Tanah Abang,” kata Tito.