JAKARTA, KOMPAS — Meski rata-rata sudah masuk musim kemarau, sejumlah lokasi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi diguyur hujan deras pada Jumat (14/6/2019). Kondisi itu berpotensi terulang pada Sabtu (15/6/2019), kemudian peluang mengecil di hari-hari berikutnya.
”Hari ini (Jumat) basah, besok (Sabtu) juga masih, sedangkan lusa (Minggu) tinggal area Banten,” ujar Kepala Sub-Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra, Jumat.
Agie menambahkan, ciri-ciri hujan yang berpotensi turun adalah deras, dalam durasi singkat, dan mencakup area yang sempit. Hujan juga berpeluang disertai petir. Pada Jumat, hujan semacam itu antara lain terjadi pada siang hari sekitar satu jam di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, serta selama setengah jam di area Palmerah, Jakarta Barat.
Salah satu pemicu hujan adalah aktifnya gelombang tropis yang dikenal dengan nama gelombang Equatorial Rossby di sekitar Jawa.
Gelombang itu menyebabkan massa udara yang lembab terbentuk pada lapisan atmosfer bawah dan menengah. Adanya pemanasan permukaan yang intens pada pagi dan siang hari ikut membantu terbentuknya awan-awan hujan pada siang dan sore hari.
Namun, menurut Agie, hujan di bulan Juni saat kemarau ini masih tergolong normal. Kondisi itu terjadi kemungkinan karena energi tidak habis pada puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, Januari-Februari lalu. Curah hujan pun teredistribusi, tidak hanya terfokus pada musim hujan, tetapi ada juga yang turun pada kemarau.