logo Kompas.id
UtamaNelayan Protes Tambang Pasir...
Iklan

Nelayan Protes Tambang Pasir Laut

Nelayan di Pulau Terong dan Pulau Geranting, Batam, Kepulauan Riau, memprotes rencana penambangan pasir laut karena khawatir merusak ekosistem pesisir. Mereka meminta perizinan tambang dikaji ulang dan lokasinya dijauhkan minimal 2 mil laut dari garis pantai saat surut terendah.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n4IKOVOeiGUUVSGjjALBTmllPqs=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190603_0905061_1560416281.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Sejumlah kapal pancung bersandar di pesisir Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/6/2019). Nelayan di Pulau Terong, Kecamatan Belakang Padang, menolak rencanan penambangan pasir laut di wilayah tersebut.

BATAM, KOMPAS – Nelayan di Pulau Terong dan Pulau Geranting, Batam, Kepulauan Riau, memprotes rencana penambangan pasir laut karena khawatir  ekosistem pesisir rusak. Mereka meminta perizinan tambang dikaji ulang dan lokasinya dijauhkan minimal 2 mil laut dari garis pantai saat surut terendah.

Ketua Kelompok Nelayan Pulau Terong Jemizan, Kamis (13/6/2019), mengatakan, para nelayan khawatir kehilangan mata pencarian jika rencana pertambangan diteruskan. Pulau Terong dan Pulau Geranting dihuni sekitar 3.000 warga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000