Presiden: Pasar Jadi Jantung Ekonomi, Modernisasi Pun Dilanjutkan
Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia selama lima tahun ke depan. Hal ini penting karena pasar menjadi jantung perekonomian rakyat.
Oleh
FX Laksana Agung Saputra
·2 menit baca
GIANYAR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia selama lima tahun ke depan. Hal ini penting karena pasar menjadi jantung perekonomian rakyat.
Komitmen tersebut disampaikan Presiden saat meninjau proses revitalisasi Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (14/6/2019). Mendampingi Presiden antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut serta dalam kesempatan itu.
”Kurang lebih target revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia sama seperti selama lima tahun lalu. Untuk pasar besar, sudah lebih dari 5.000 pasar (direvitalisasi). Untuk pasar desa, sekitar 8.900 pasar (direvitalisasi),” tutur Presiden.
Keberadaan berikut fungsi pasar tradisional, menurut Presiden, sangat strategis. Pasar menjadi tempat pertemuan pedagang dan pembeli dengan produk yang berasal dari petani, nelayan, dan pengrajin.
Terkait revitalisasi Pasar Sukawati, Presiden mengatakan, relokasi pedagang sudah dilakukan. Dalam waktu dekat, lelangnya sudah akan selesai sehingga pengerjaan fisik segera bisa dimulai.
Anggarannya, menurut Presiden, berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, masing-masing Rp 89 miliar dan Rp 3,9 miliar.
Presiden berharap, revitalisasi Pasar Sukawati tuntas semuanya tahun depan. Selain bangunan fisik yang lebih representatif, Presiden berharap pelayanan pasar menjadi lebih baik.
”Ini harus menjadi sebuah pasar rakyat yang modern, tertata, dan baik manajemennya. Parkiran yang dulu sulit, besok berada di basement dengan kapasitas 156 mobil,” kata Presiden.
Ini harus menjadi sebuah pasar rakyat yang modern, tertata, dan baik manajemennya. Parkiran yang dulu sulit, besok berada di basement dengan kapasitas 156 mobil.
Selanjutnya, Presiden mengajak masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung ke Pasar Sukawati. Pasar yang sudah berumur 30 tahun itu menjadi tempat berdagang bagi 1.700 pedagang.
”Saya sudah beberapa kali (ke Pasar Sukawati). Kalau ke Bali belum ke Sukawati, itu belum ke Bali,” kata Presiden.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.