Chelsea memprioritaskan legendanya, Frank Lampard, sebagai calon manajer baru pengganti Maurizio Sarri. Mantan kapten Chelsea itu bisa menjadi penanda era baru, yaitu tim yang bertumpu kepada para talenta muda di ”The Blues”.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
LONDON, SELASA — Chelsea memprioritaskan legendanya, Frank Lampard, sebagai calon manajer baru pengganti Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus. Mantan kapten Chelsea itu bisa menjadi penanda era baru, yaitu tim yang bertumpu kepada para talenta muda di ”The Blues”.
Media internasional, seperti The Sun dan Forbes, kompak melaporkan, Lampard adalah buruan utama Chelsea saat ini. ”Berbeda dengan era sebelumnya, saat ini hanya satu kandidat kuat (manajer Chelsea) dari awal, yaitu Frank Lampard. Ia adalah legenda Chelsea yang disukai baik pemilik maupun fans klub itu,” tulis Forbes.
Pergantian manajer bukan lagi hal asing bagi Chelsea sejak dibeli pengusaha Rusia, Roman Abramovich, tahun 2000. Chelsea menjadi klub Liga Inggris yang paling sering berganti manajer, 11 kali, belum termasuk manajer interim. Juru taktik hebat, seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan Antonio Conte, silih berganti datang dan pergi.
Minim pengalaman
Menariknya, kali ini mereka memburu Lampard, manajer yang minim pengalaman. Mantan gelandang yang mengoleksi 11 trofi bersama Chelsea itu baru punya satu tahun jam terbang sebagai manajer di klub kasta kedua Liga Inggris, Derby County. Belum ada trofi yang digenggamnya sebagai pelatih.
Namun, ia dianggap cukup berprestasi membawa County ke play off promosi ke Liga Premier Inggris, Mei. Lampard bisa ”menyulap” County yang minim materi menjadi pasukan pemberani berkat keberpihakannya kepada talenta muda, seperti Harry Wilson dan Mason Mount. Perubahan itu membuat County ngotot mempertahankan Lampard meskipun gagal promosi ke Liga Premier.
Hengkangnya pemain terbaik Chelsea, Eden Hazard, dan embargo transfer dari FIFA yang berlaku musim depan memaksa The Blues mengubah strategi dalam mencari manajer baru. Mereka butuh manajer yang tidak banyak menuntut dan mampu mengoptimalkan skuad yang memiliki talenta muda potensial, seperti Callum Hudson-Odoi, Ruben Loftus Cheek, dan Ethan Ampadu, itu.
”Dia (Lampard) adalah legenda sejati Chelsea. Cepat atau lambat, dia akan menjadi manajer Chelsea. Ia punya rumah dekat tempat latihan Chelsea di Cobham. Istrinya juga bekerja di London. Jika Chelsea memanggilnya, sulit baginya menolak,” ujar Harry Redknapp, mantan Pelatih Tottenham Hotspur yang juga paman Lampard, kepada The Sun.
Tiga tahun
Koran itu menulis, Abramovich menyiapkan pertemuan khusus dengan Lampard di Eclipse, kapal pesiar mewahnya seharga Rp 6,8 triliun, pekan ini. Sumber ESPN mengklaim, Lampard akan ditawari kontrak tiga tahun di Chelsea. Ia disebut-sebut akan membawa mantan pelatih akademi Chelsea, Jody Morris, dan pelatih kebugaran, Chris Jones, sebagai anggota staf kepelatihannya.
Meskipun demikian, tidak akan mudah menggaet Lampard. Untuk menebusnya dari County, Chelsea harus menyiapkan kompensasi senilai 4 juta poundsterling atau setara Rp 71 miliar. ”Kami tegaskan, klub ini ingin mempertahankannya (Lampard) untuk jangka waktu yang lama,” ujar Mel Morris, pemilik County.
Menurut Forbes, ada kans upaya Chelsea merekrut Lampard itu gagal. Salah satu hal yang dikhawatirkan Lampard adalah minimnya pengalaman melatih tim sebesar Chelsea. Ia pun khawatir, kegagalan meraih trofi bisa merusak hubungan mesranya dengan para fans klub itu. Bukan rahasia jika suporter Chelsea terkenal sangat menuntut. Itu membuat mantan manajer mereka, seperti Mourinho dan Sarri, tidak kerasan di klub itu.
Di lain pihak, The Blues kekurangan opsi lain sebagai calon manajer baru. Salah satu kandidat mereka, yaitu Massimiliano Allegri, dikabarkan ingin rehat sejenak dari sepak bola selama setidaknya setahun. Hal serupa disampaikan Mourinho yang kini menganggur seusai dipecat Manchester United, akhir 2018. Bidikan lain, Erik Ten Hag, agaknya memilih fokus membangun Ajax Amsterdam.