Diduga Hina Profesi Pembantu, Amelia Mengaku HP di-Hack
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·2 menit baca
Pemerintah Kota Tangerang menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas viralnya unggahan yang isinya menghina pekerjaan pembantu rumah tangga oleh seorang pegawai Inspektorat Tangerang, Amelia Fitriani.
Unggahan di media sosial Facebook akun pribadinya yang tertulis "Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek WC" yang sempat viral sejak Senin (17/6/2019) mendapat kritikan pedas dari ribuan nitizen".
Hingga Rabu (19/6/2019), Amelia tetap berdinas seperti biasanya.
"Kasus (dugaan akun facebook Amelia dihack) ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Kami menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk cek siapa yang ngehack," kata Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri dalam jumpa pers di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (19/6/2019).
"Kasus (dugaan akun facebook Amelia dihack) ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Kami menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk cek siapa yang ngehack," kata Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri dalam jumpa pers di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (19/6/2019).
Kasus yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik. Saat melapor, Amelia ditemani sejumlah staf dan pejabat Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang di Polres Metro Tangerang, Selasa (18/6/2019) sore. Kini, kasus tersebut masuk dalam penyelidikan.
Amelia sendiri, kata Dadi, telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Selasa sore hingga malam hari. Menurut Dadi, pihak Pemerintah Kota Tangerang juga akan ikut membantu mengawal kasus tersebut. Juga akan memberikan bimbingan kepada Amelia.
"Pokoknya kami akan mengawal terus sampai tuntas," kata Dadi.
Dalam jumpa pers itu, Amelia juga hadir. Ia lebih banyak tertunduk dan tidak banyak berbicara. Amelia mengatakan, bukan dirinya membuat status yang berisi hinaan kepada pembantu (asisten rumah tangga) yang disebut babu dalam akun facebooknya, Amelia Fitriani.
Ia menduga akun tersebut telah diretas orang yang tak bertanggung jawab. "Status itu bukan saya yang buat. Itu sudah di hack orang," kata Amelia.
Ia menduga akun tersebut telah diretas orang yang tak bertanggung jawab. "Status itu bukan saya yang buat. Itu sudah di hack orang," kata Amelia.
Awalnya, pada Jumat (13/6/2019) pagi, Amelia sudah berada di ruang kerjanya. Ia sempat membuka laptopnya. Akan tetapi, ia harus keluar ruangannya karena harus segera menuju plaza Puspem untuk upacara.
Hari itu, Amalia tidak merasakan ada keganjalan. Ketika keesokan harinya, Jumat dia merasakan ada keanehan pada akun facebooknya karena tidak bisa dibuka seperti hari-hari sebelumnya. Ia juga tidak menerima notifikasi di alamat email dan nomor telepon genggamnya kalau ada seseorang yang ingin masuk ke jaringan facebooknya.
Amelia juga sudah melaporkan hal tersebut ke manajemen facebook di Indonesia, Senin (17/6). Ia juga meminta agar akun tersebut ditutup karena berisi hinaan pada profesi tertentu dan sudah menyebar luas di tengah masyarakat.
Meski kasusnya dalam penanganan polisi, Amelia tetap melaksanakan aktivitasnya secara normal di Puspemkot Tangerang, tanpa ada perlakuan khusus.
Seperti aparatur sipil negara (ASN) lainnya, Amelia masuk seperti biasa pukul 07.15, dan ikutan upacara pukuk 07.30. Selanjutnya, pukul 12.00 istirahat siang dan salat, serta pukul 16.00 pulang kerja.