Ferrari menolak menyerah dalam persaingan merebut gelar juara Formula 1 musim ini. Tim balap F1 asal Italia itu akan lebih agresif dalam bersaing dengan Mercedes, baik di dalam maupun luar lintasan.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
Ferrari menolak menyerah dalam persaingan merebut gelar juara Formula 1 musim ini. Tim balap F1 asal Italia itu akan lebih agresif dalam bersaing dengan Mercedes, baik di dalam maupun luar lintasan.
MARANELLO, SELASA — Tim Formula Satu Ferrari bertekad mengatasi ketertinggalannya dari Mercedes dalam perburuan gelar juara pebalap dan konstruktur di F1. Selain paket evolusi untuk mobil mereka di Grand Prix Perancis, Minggu ini, Ferrari juga menyiapkan alat bukti baru terkait insiden penalti di GP Kanada.
Ferrari, yang tidak lagi meraih gelar juara F1, satu dekade terakhir ini kembali terlihat kompetitif di GP Kanada, 9 Juni. Mereka menguasai latihan, kualifikasi, dan nyaris memenangi balapan di Montreal lewat pebalap andalannya, Sebastian Vettel. Namun, kemenangan di depan mata itu dirampas hukuman penalti lima detik akibat insiden Vettel dengan pebalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Bos Ferrari, Mattia Binotto, Selasa (18/6/2019), berkata, timnya akan membawa paket pembaruan peranti mobil SF90 pada GP Perancis akhir pekan ini. Paket itu disebutnya sebagai ”evolusi kecil” dalam upaya sejajar dengan Mercedes, tim yang memenangi ketujuh seri balapan F1 yang sudah digelar musim ini.
”Setelah Kanada, kami ingin segera kembali ke trek dan bersaing sekali lagi dengan rival-rival kami. Di Perancis, kami membawa sejumlah evolusi kecil, elemen yang akan berguna menentukan arah pengembangan mobil kami. Evolusi ini sangat penting dalam tahap kami selanjutnya,” ujar Binotto seperti dikutip laman Crash.
Berbeda dengan Sirkuit Montreal yang cenderung menguntungkan mobil bermesin kencang, seperti SF90 Ferrari, Sirkuit Paul Ricard di Perancis lebih cocok dengan karakter mobil W10 milik Mercedes. Sirkuit itu memiliki banyak chicane atau tikungan berkurva yang selama ini menjadi etalase keunggulan W10, mobil dengan downforce terbaik di F1 musim ini.
Musim lalu, Hamilton dan Mercedes menang telak di Perancis. Vettel finis kelima setelah dengan ceroboh bersenggolan dengan Valtteri Bottas, pebalap Mercedes lainnya. Vettel pun bertekad tidak mengulangi kecerobohannya tahun lalu serta kesalahannya di Montreal. ”Musim lalu merupakan edisi pertama di Paul Ricard. Musim kedua ini, kami telah punya banyak data sebagai evaluasi,” ujar Vettel.
Peninjauan kembali
Seiring kabar paket aerodinamika baru di Perancis, Ferrari juga resmi melawan putusan pengawas balapan di GP Kanada yang menjatuhi Vettel penalti. Penalti lima detik itu membuatnya turun ke peringkat kedua meskipun finis terdepan. Diberitakan Autosport, Selasa, Ferrari mengajukan permohonan peninjauan kembali putusan itu ke Federasi Balap Mobil Internasional (FIA).
Putusan penalti yang dijatuhkan dalam balapan F1 tidak bisa diganggu gugat. Namun, berkat ketentuan dalam Pasal 14 Kode Balap Internasional, putusan pengawas atau steward yang telah dijatuhkan dapat ditinjau kembali jika ada alat bukti baru yang relevan dan menentukan. Ferrari masih merahasiakan alat bukti yang dimaksud.
Laman Autosport mengungkap, alat bukti yang diajukan tim ”Kuda Jingkrak”, antara lain, adalah data global positioning system (GPS) dan rekaman telemetri atau percakapan radio yang terpasang di mobil Vettel pada GP Kanada. Dalam percakapan dengan timnya lewat komunikasi radio, dengan nada tinggi Vettel berkata, ia tidak bermaksud menutup jalur Hamilton saat mencoba kembali ke trek seusai tergelincir.
Pengakuan Vettel itu didukung rekaman data GPS yang menjelaskan detail posisi pergerakan mobil Vettel dari satelit. Data dan sudut pandang baru itu tidak digunakan para pengawas balapan di Montreal. Mereka menyatakan, Vettel bersalah mengendalikan mobilnya dengan cara tidak aman sehingga membuat Hamilton yang ada di belakangnya nyaris celaka.
Ferrari tinggal menunggu konfirmasi dari FIFA terkait jadwal sidang untuk membahas bukti-bukti baru itu. ”Mengingat sensitifnya perkara ini, kami tidak bisa menjelaskan detail soal peninjauan kembali itu,” tulis Ferrari dalam keterangan resmi.