Mesin ATM BNI Dibobol dengan Pahat dan Kawat

Komplotan spesialis pembobol mesin ATM menggunakan pahat dan kawat untuk menguras uang ditangkap polisi. Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus tiga tersangka anggota komplotan pada 16-17 Juni 2019 di Tangerang dan Jakarta Barat.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

JAKARTA, KOMPAS — Komplotan spesialis pembobol mesin ATM menggunakan pahat dan kawat untuk menguras uang ditangkap polisi. Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus tiga tersangka anggota komplotan, yaitu DS (28), A (28), dan J (25), pada 16-17 Juni 2019 di Tangerang dan Jakarta Barat.

Tersangka DS dan A berperan menarik uang di mesin ATM, kemudian mencongkel lubang mesin ATM. Adapun tersangka J sebagai pengemudi mobil dan mengawasi keadaan. Komplotan ini selalu menyasar mesin ATM milik Bank BNI yang tidak dijaga sekuriti.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Rabu (19/6/2019), mengungkapkan, komplotan tersebut telah beraksi sedikitnya di 11 mesin ATM di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur selama Januari-Juni 2019. Pelaku berhasil menggasak uang puluhan juta rupiah.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Nasabah melakukan transaksi keuangan di ATM Bank Mandiri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Argo menjelaskan, modus komplotan adalah melakukan penarikan uang di mesin ATM. Saat mesin sedang memproses penarikan uang, tersangka mencongkel lubang mesin ATM dengan pahat. Kemudian, saat lubang dicongkel dengan pahat, tersangka mengambil uang di dalam mesin ATM dengan menggunakan kawat yang dimodifikasi.

”Saldo milik pelaku tidak berkurang. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.