logo Kompas.id
UtamaTanda Keberadaan Harimau...
Iklan

Tanda Keberadaan Harimau Minim, Penyebab Kematian Asia Masih Dicari

Kematian Asia Juminten (61) yang diduga disebabkan oleh terkaman harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) masih menyisakan banyak pertanyaan. Petugas dari Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Lahat, tidak menemukan adanya jejak harimau sumatera di lokasi kejadian.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EozApGOAyzSAeoaBAoIXfsGMzZI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FIMG_0339_1559821947.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Harimau sumatera bernama Monang mengaum keras di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS), Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Selasa (14/8/2018). Monang diselamatkan saat kakinya terjerat kawat pemburu di Kabupaten Simalungun.

PALEMBANG,KOMPAS—Kematian Asia Juminten (61) yang diduga disebabkan oleh terkaman harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) masih menyisakan banyak pertanyaan. Petugas dari Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Lahat, tidak menemukan adanya jejak harimau sumatera di lokasi kejadian. Penyelidikan semakin sulit karena tidak ada hasil otopsi dari kematian Asia.

Asia Juminten ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan karet di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Senin (17/6/2019) malam. Diduga Asia tewas karena diterkam harimau sumatera. Hal ini terlihat dari tanda-tanda luka di tubuhnya.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000