Federer Satu Langkah Lebih Dekat Menuju Gelar ke-10
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
Usai Perancis Terbuka, persaingan para petenis dunia di lapangan rumput pun dimulai. Roger Federer mengawalinya dengan baik saat mengatasi perlawanan John Millman di ATP Halle.
HALLE, RABU - Roger Federer berhasil membalaskan kekalahan dari John Millman, petenis Australia yang menyingkirkannya pada babak keempat Amerika Serikat Terbuka 2018. Pada babak pertama turnamen ATP Halle di Jerman, Selasa (18/6/2019), Federer mengalahkan Millman, 7–6 (7-1), 6-3.
Turnamen Halle, yang kini bernama resmi Noventi Terbuka, adalah turnamen lapangan rumput pertama yang diikuti Federer setelah musim lapangan tanah liat berakhir pada Perancis Terbuka. Bersama petenis dunia lainnya, maestro tenis asal Swiss itu bersiap untuk mengikuti puncak turnamen lapangan riumput pada Grand Slam Wimbledon, 1-15 Juli.
Usai laga, Federer mengatakan sangat penting memenangi laga pertama di lapangan rumput. ”Saya selalu berpikir, cara apapun yang membuat Anda melalui laga pertama adalah hal positif, karena laga selanjutnya akan terasa berbeda dan Anda jadi lebih baik,” katanya.
Federer mempersiapkan diri dengan baik menghadapai Millman. ”Setelah John mengalahkan saya di AS Terbuka, saya tahu pertandingan akan berjalan sengit. Jadi, saya bersyukur bermain tidak terlalu gugup,” lanjut Federer.
Petenis kawakan ini mengaku masih membuat kesalahan sendiri dalam adaptasinya kembali ke jenis lapangan yang membuatnya menjadi legenda itu, terutama pada pukulan forehand andalannya. Petenis yang sudah mengantongi 177 kemenangan di lapangan rumput itu membuat 28 winner dan 33 unforced error. Adapun Millman hanya membuat 24 kesalahan, tetapi juga hanya mampu membuat 10 winner.
Federer sadar, dia perlu menyesuaikan pantulan pukulan yang relatif lebih rendah di lapangan rumput dibandingkan dengan di tanah liat. ”Saya sadar terlalu banyak kesalahan. Saya harus menemukan jenis kekuatan yang tepat pada pukulan forehand, tidak terlalu lembut, tidak terlalu keras. Kekuataannya harus pas,” katanya.
Berbeda
Bermain di lapangan rumput, menurut Federer, berbeda dengan di tanah liat. Seperti berapa banyak putaran bola yang harus dia lakukan, atau pukulan datar yang dia butuhkan. ”Tentu saja, pukulan saya akan lebih baik, tak mungkin leih buruk. Saya yakin akan mencapai level pukulan forehand yang saya inginkan,” jelas Federer.
Sesungguhnya, Federer bermain tidak terlalu buruk. Petenis berusia 37 tahun itu memenangi 90 persen servis pertamanya dan merebut satu-satunya break point untuk memenangi set kedua.
Pada babak kedua, Federer akan bertemu sesama petenis veteran Jo-Wilfried Tsonga. Petenis asal Perancis ini lolos ke babak kedua setelah mengalahkan rekan senegaranya, Benoit Paire, 6-4, 7-5. Tsonga memenangi dua pertemuan terakhir melawan Federer, tetapi Federer masih unggul rekor pertemuan atas Tsonga, 11-6.
Jika mampu mengalahkan Tsonga, Federer dekat dengan gelarnya yang ke-10 di Halle. Federer, yang mempunyai statistik kemenangan 64-7 di Halle dengan sembilan gelar, bagian dari 101 gelar ATP diperoleh sepanjang kariernya.
Pada laga lainnya, petenis Jerman, Jan-Lennard Struff menang atas petenis Serbia Laslo Djere, 6-4, 6-4. Struff, yang mempunyai peringkat dunia tertinggi ke-35, memperbaiki rekor kemenangan musim ini menjadi 22 – 14. Selanjutnya, dia akan bertemu petenis muda Rusia, Karen Khachanov.
Adapun petenis terbaik Jerman Alexander Zverev yang menjadi unggulan kedua memutuskan mundur dari nomor ganda putra berpasangan dengan kakaknya, Mischa, karena cedera lutut. Sebelumnya, di nomor tunggal Zverev mengukir hasil manis dengan mengalahkan Robin Haase, 6-4 7-5. (REUTERS)