Kota Chengdu Provinsi Sichuan, China tengah menjajaki kemungkinan menjalin kerjasama sebagai kota kembar dengan Kota Surabaya, Jawa Timur. Langkah awal untuk menjalin kerjasam ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Chengdu bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Chengdu di Balai Kota Surabaya, Jumat, (21/6/2019).
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Kota Chengdu Provinsi Sichuan, China tengah menjajaki kemungkinan menjalin kerjasama sebagai kota kembar dengan Kota Surabaya, Jawa Timur. Langkah awal untuk menjalin kerjasam ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Chengdu bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Chengdu di Balai Kota Surabaya, Jumat, (21/6/2019).
Pada pertemuan itu, Wawali Chengdu, Niu Qingbao meminta agar Surabaya bersedia menjadi kota kembar atau sister city, sehingga dapat bekerjasama di berbagai sektor, untuk memajukan kedua kota secara bersamaan. Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, ada diskusi, saling memaparkan keistimewaan kedua kota termasuk pengalaman mengelola kota masing-masing.
Dalam kesempatan itu, Risma yang juga Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific mengatakan, pihaknya sangat terbuka dan senang hati menerima kunjungan tersebut. Sebab, kedua kota ini sama-sama menjadi ibu kota provinsi dan salah satu kota berpengaruh di negara masing-masing.
Beberapa obyek wisata andalan Kota Chengdu dengan luas wilayah 12.300 kilometer persegi dan dihuni sekitar 6 juta jiwa penduduk itu, antara lain Gunung Imei, Patung Buddha Leshan, serta pusat riset dan penelitian panda raksasa di Chengdu (Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding).
“Saya sangat senang menerima kunjungan dari Pemerintah Kota Chengdu, sebab segala yang memiliki niat dan tujuan baik harus didukung. Apalagi, menyangkut kesejahteraan masyarakat,” kata Wali Kota Risma.
Selain menjadikan Kota Surabaya sebagai keota kembar Chengdu, Niu Qingbao berharap kepada Wali Kota Risma agar Chengdu mendapat kesempatan sebagai tuan rumah rangkaian acara UCLG.di kotanya. “Kami sangat berharap Ibu Risma dapat membantu kami untuk bersinergi dengan UCLG, agar Chengdu bisa menjadi tempat belajar bagi anggota-anggota UCLG lain,” kata Niu Qingbao.
Niu menjelaskan, kedatangannya ke Kota Pahlawan ini adalah pertama kali. Namun selama ini sudah sering mendengar perkembangan pesat Kota Surabaya dari media massa dan rekan-rekannya di Chengdu.
Melalui kota kembar Chengdu sudah menyiapkan kerjasama di beberapa bidang dengan Kota Surabaya, bidang pendidikan seperti pertukaran pelajar, ekonomi investasi dan perdagangan. “Nanti pelajar Surabaya bisa belajar di kota kami, dan masih banyak kerjasama yang masih bisa kami tawarkan,” jelas Niu.
Selain memiliki kesamaan sebagai ibu kota provinsi, Niu mengaku, Surabaya mirip seperti Chengdu terutama dalam bidang kesenian seperti musik. Untuk itu diharapkan kedua kota ini mampu menjalin kerjasama dengan baik dan saling belajar satu sama lain.
Selama tiga hari, Niu bersama jajarannya singgah di Kota Surabaya. Menurutnya, selama tiga hari itu akan dimanfaatkan untuk menikmati keindahan Kota Surabaya. Beberapa lokasi di kota dengan penduduk 350 kilometer persegi dan penduduk 3,2 juta jiwa ini sudah dikunjungi, seperti Museum Tugu Pahlawan dan House of Sampoerna dan beberapa taman.