Perempuan 18 Tahun Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat Tali Rafia
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Remaja putri tanpa identitas ditemukan tak bernyawa di rerumputan, pinggir jalan Kampung Kebon Baru RT 001 RW 001, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6/2019). Saat ditemukan, jasad yang diduga korban pembunuhan ini dalam posisi tertelungkup dengan tangan dan kaki terikat.
Kedua kaki korban diikat dengan tali rafia warna hijau, sementara kedua tangan diikat rafia hijau dan leher dililit menggunakan kain warna coklat dan tali rafia hijau.
Jasad korban ditemukan sekitar pukul 14.00. Korban lantas dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan visum et repertum (VER) dan otopsi. Sementara dari tempat kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga utas tali rafia sepanjang lebih kurang 50 sentimeter dan sepasang sandal jepit warna hitam merk Opue.
”Kasus (temuan jasad) ini sedang dalam penyelidikan. Saat ini, penyidik sedang konsentrasi cari identitas jenazah,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho di Serpong, Jumat malam.
Kasat Reskrim belum bisa memastikan, korban tersebut adalah korban pembunuhan. ”Tunggu VER dan otopsi,” kata Alexander.
Peristiwa itu bermula sekitar pukul 13.00, saat Angga, karyawan PT Dwi Ratna, melintas di sekitar tempat kejadian. Ia melihat sesosok perempuan dalam posisi tertelungkup di rerumputan di pinggir jalan. Korban tidak bergerak.
Temuannya itu kemudian disampaikan Angga kepada Lukman, anggota pengamanan PT Dwi Warna, yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Laporan itu dilanjutkan kepada Aris, petugas keamanan lainnya untuk dilanjutkan ke Polsek Legok. Setelah polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara, diketahui korban tidak memiliki identitas.
Korban diketahui berkelamin perempuan, berusia sekitar 18 tahun, dengan tinggi badan sekitar 150 sentimeter. Saat ditemukan, korban memakai pakaian warna coklat, celana panjang warna merah muda, dan celana dalam warna putih motif merah. Korban berambut hitam sebahu dan lurus serta berkulit putih.
Pada anggota tubuh korban tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan atau kekerasan.
Lokasi penemuan mayat merupakan jalan kampung yang sepi dan tidak ditemukan ada kamera pengawas.
Warga sekitar bernama Rio Santoso mengatakan, warga tak ada yang mengenali mayat tersebut.
”Sepertinya, pelaku sengaja cuma buang mayat doang di sini,” kata Rio.
Menurut Rio, lokasi mayat tergeletak sekitar 10 meter dari bibir danau bekas galian pasir di kampung itu. ”Bisa jadi, pelaku mau ngebuang korban ke danau, tetapi enggak keburu, takut ketahuan orang lain,” ujar Rio.