Tim Red Bull mendapatkan kabar positif menjelang balap Formula 1 di seri Perancis, Minggu ini. Tim asal Inggris bakal tampil lebih semangat karena disuplai mesin baru yang bakal lebih bertenaga dari mitranya asal Jepang, Honda, di seri balapan itu.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
MARSEILLE, KAMIS — Tim Red Bull mendapatkan kabar positif menjelang balap Formula 1 di seri Perancis, Minggu ini. Tim asal Inggris bakal tampil lebih semangat karena disuplai mesin baru yang bakal lebih bertenaga dari mitranya asal Jepang, Honda, di seri balapan itu.
Honda menjadi penyuplai baru mesin untuk mobil-mobil Red Bull sejak musim 2019 ini. Namun, berbeda dengan musim-musim sebelumnya, performa Red Bull sepanjang musim ini belum memuaskan. Red Bull tertinggal jauh dari Mercedes dan Ferrari dalam persaingan gelar juara, baik pebalap maupun konstruktor.
Belum sekali pun para pebalap Red Bull, yaitu Max Verstappen dan Pierre Gasly, finis di podium tertinggi dari tujuh seri yang telah berjalan musim ini. Padahal, ketika masih disuplai mesin oleh Renault dan Tag Heuer, Red Bull menjadi langganan juara. Musim lalu, misalnya, mereka empat kali menang.
Direktur Teknik Honda Toyoharu Tanabe berkata, pihaknya telah membawa paket mesin baru bernama Spec 3 ke Perancis. Pembaruan unit mesin itu berlaku tidak hanya untuk Red Bull, tetapi juga Toro Rosso yang menjadi mitra lain mereka di F1 musim ini. ”Perubahan ini terutama menyangkut ICE (ruang pembakar mesin) dan turbocharger,” kata Tanabe dikutip Crash.
Sepanjang musim ini, Red Bull telah mendapatkan dua pembaruan mesin dari Honda. Namun, pembaruan di Perancis ini diyakini bakal menghasilkan perubahan signifikan karena menyangkut langsung performa tenaga mesin. Pembaruan sebelumnya, yaitu di seri Bahrain, lebih terfokus pada reliabilitas mesin, bukan tenaga.
Menurut Crash, pembaruan mesin itu menunjukkan agresivitas Honda dalam upaya mengatasi ketertinggalan dari Mercedes dan Ferrari musim ini. Prestasi terbaik Red Bull pada tahun ini adalah podium ketiga di Australia dan Spanyol. Red Bull kini menempati peringkat ketiga di klasemen tim konstruktor, tertinggal 48 poin dari Ferrari di peringkat kedua dan 171 poin dari Mercedes di posisi teratas.
Tak ayal, Red Bull patut optimistis menatap balapan di Perancis. Sirkuit Paul Ricard yang dipakai di GP Perancis itu dinilai cocok dengan karakteristik mobil RB15 milik tim itu. Menurut situs resmi F1, Paul Ricard mirip dengan Sirkuit Catalunya di Spanyol yang punya banyak variasi tikungan dan menuntut setelan downforce medium. Setelan itu tepat dengan RB15, mobil yang juga tampil cukup menonjol di Catalunya, Mei lalu.
Gasly mengatakan, kehadiran mesin baru itu membuatnya lebih bersemangat menyambut balapan di Perancis, rumahnya. Ia pun mengharapkan adanya tambahan tenaga di mobilnya. Meskipun demikian, ia enggan berekspektasi timnya bakal lebih unggul dari Ferrari ataupun Mercedes, tim yang menyapu bersih trofi juara di tujuh seri musim ini.
”Saya kira, performa kami bakal sedikit meningkat dengan pembaruan itu. Itu bakal menguntungkan di balapan. Namun, saya tidak yakin kami akan mendapatkan keuntungan masif, misalnya di kualifikasi, dalam upaya mengejar tim-tim terdepan,” tutur Gasly, pebalap yang kini menempati peringkat keenam di klasemen pebalap.
Gasly membenarkan, Paul Ricard cocok dengan karakter mobil Red Bull. ”Ini adalah jenis trek yang lebih sesuai dengan kami ketimbang balapan sebelumnya di Kanada. Untuk itu, saya kira, kami akan lebih kompetitif. Kita lihat saja perkembangannya nanti sepanjang akhir pekan ini,” ujarnya.
Sidang Ferrari
Namun, Red Bull tidak sendirian menghadirkan pembaruan di mobilnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ferrari juga membawa sejumlah komponen baru pada mobil SF90 yang dikendarai Sebastian Vettel dan Charles Leclerc. Serupa Honda dan Red Bull, Ferrari tengah agresif mencoba mengatasi ketertinggalannya dari Mercedes. Mereka berupaya untuk meraih kemenangan perdananya musim ini.
Pada GP Perancis ini, Ferrari juga akan mempresentasikan bukti-bukti baru terkait insiden penalti Vettel di Kanada, dua pekan lalu, kepada pengawas balapan dan Federasi Balap Internasional (FIA). Pertemuan untuk meninjau kembali sanksi penalti atas Vettel itu akan digelar pada Jumat (20/6/2019) ini.