logo Kompas.id
UtamaMeniti Jejak Mahmudi Lewat...
Iklan

Meniti Jejak Mahmudi Lewat "Hatarakibachi"

Oleh
Kris Mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xXZk9v6tVShgoUHPYiMD14Hgelk=/1024x572/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190614raz-2_1560537125.jpg
KOMPAS/KRIS MADA

Pekerja dan pelancong di Stasiun Shinagawa, Tokyo. Kereta menjadi andalan para pekerja dari berbagai daerah di sekitar Tokyo untuk ke kantor-kantor di kota terbesar Jepang itu.

Ruangan kantor masih terang selepas pukul 21.00 adalah pemandangan lazim di Tokyo dan Osaka, dua kota metropolis di Jepang. Orang-orang Jepang terbiasa bekerja keras dan berusaha untuk tidak menunda tugas.

Budaya kerja keras alias hatarakibachi menjadi penyebab utama orang-orang Jepang kerap dipandang sebagai penggila kerja oleh bangsa lain. Terlepas dari dampak buruk, seperti karoshi atau kematian akibat bekerja terlalu keras, hatarakibachi telah menjadi salah satu resep Jepang menjadi salah satu negara termakmur di bumi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000