LE CASTELLET, SABTU – Pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, menjaga momentum yang disebutnya “manis” dalam upaya mempertahankan gelar juara dunia Formula 1. Pebalap asal Inggris itu terhindar dari ancaman sanksi penalti sekaligus merebut start terdepan di GP Perancis pada kualifikasi Sabtu (22/6/2019) malam WIB.
Dewi fortuna seolah tengah tersenyum manis ke Hamilton menjelang balap F1 di seri Perancis, Minggu malam ini. Pebalap berusia 34 tahun itu mampu menjaga dominasinya di F1 meskipun sempat meninggalkan Sirkuit Paul Ricard di Perancis sejenak untuk menghadiri pertunjukkan fesyen di Paris, Kamis lalu.
Pebalap yang juga model ternama itu meminta izin absen dari tugas menghadiri jumpa pers menjelang GP Perancis untuk terbang ke Paris guna memenuhi acara pakar fesyen dunia, Karl Lagerfeld, yang meninggal pada Februari lalu. Menariknya, hobi sampingannya itu tidak sampai mengganggu performanya di lintasan F1.
Sempat tertinggal dari rekan setimnya, Valtteri Bottas, di latihan resmi ketiga dan dua sesi kualifikasi awal, Hamilton merebut start terdepan di GP Perancis, Sabtu. Ia mencatatkan waktu 1 menit 28,319 detik. Torehan waktunya itu tidak hanya tercatat sebagai tercepat di kualifikasi itu, melainkan sepanjang sejarah balapan di Paul Ricard.
“Musim lalu, saya menggapai momen-momen manis (kemenangan) dan sejak saat itu mulai sungguh-sungguh konsisten di hampir setiap balapan. Momentum itu ternyata berlanjut pada musim ini. Saya tidak berkurang sedikit pun,” ujar Hamilton, pebalap yang memenangi 13 dari 18 balapan F1 terakhir sejak musim 2018 lalu, dikutip Express.
Ia akan didampingi Bottas dan pebalap Ferrari, Charles Leclerc, yang masing-masing menempati start kedua dan ketiga dalam balapan di Perancis, Minggu malam ini. Mercedes, tim yang sangat superior di F1 sepanjang musim ini, diyakini bakal melanjutkan dominasinya kembali di balapan ini. Baik Hamilton dan Bottas silih berganti menguasai sesi latihan resmi sejak Jumat hingga kualifikasi, Sabtu.
Menariknya, Hamilton sempat terancam bakal mendapatkan sanksi penalti menyusul insiden melintirnya mobil Mercedes yang dikendarainya di sesi latihan resmi kedua, Jumat malam. Saat itu, mobilnya kehilangan cengkeraman dengan permukaan aspal dan keluar dari lintasan. Ia sempat dianggap menghalang-halangi pebalap di belakangnya, Max Verstappen dari tim Red Bull, saat mencoba kembali masuk ke lintasan.
Insiden ini mengingatkan publik akan kontroversi penalti yang dijatuhkan pengawas balapan kepada pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, di GP Kanada, dua pekan lalu. Ketika itu, Vettel—yang tengah memimpin balapan—dihukum penalti lima detik karena dituduh telah menghalang-halangi Hamilton seusai tergelincir keluar lintasan.
Hanya saja, Hamilton berbeda nasib dari Vettel. Pengawas balapan di Perancis memutuskan tidak menghukum Hamilton, pebalap yang langsung mengibarkan tangannya sebagai bentuk permintaan maaf kepada Verstappen karena menutupi jalur balapnya ketika latihan. “Situasi (yang ditimbulkan Hamilton) tidaklah berbahaya,” tulis pernyataan resmi Federasi Balap Mobil Internasional (FIA), kemarin.
Peninjauan kembali
Hamilton lagi-lagi beruntung karena FIA juga menolak permohonan peninjauan kembali terkait penalti Vettel di GP Kanada yang diajukan Ferrari di sela-sela latihan resmi di Perancis, Jumat. Dalam gugatannya itu, Ferrari melampirkan sejumlah alat bukti baru berupa rekaman telemetrik dan data GPS guna meyakinkan FIA bahwa Vettel tidak sengaja mencoba menghalang-halangi Hamilton di Kanada.
Namun, FIA menilai, pembelaan Ferrari itu tidak cukup meyakinkan mereka untuk menganulir penalti Vettel itu. Vettel, yang kecewa akan putusan itu, tampil buruk di latihan dan kualifikasi GP Perancis. Ia hanya bisa meraih posisi start ketujuh di balapan malam ini. (AFP)