Paperun 2019, Olahraga Sekaligus Ikhtiar Menumbuhkan Literasi
Sekitar 2.500 orang ikut meramaikan kegiatan Paperun Charity Fun Run 5K atau Paperun 2019 di Jakarta, Minggu (23/6/2019). Tidak hanya untuk olahraga, kegiatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk terus menumbuhkan budaya literasi.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setidaknya 2.500 orang ikut meramaikan kegiatan Paperun Charity Fun Run 5K atau Paperun 2019 di Jakarta, Minggu (23/6/2019). Tidak hanya untuk olahraga, kegiatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk turut peduli menumbuhkan budaya literasi.
Aktivitas olahraga lari sejauh 5 kilometer yang diawali dengan kegiatan senam zumba bersama tersebut mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Mereka antusias ikut meramaikan suasana dengan menggunakan kostum yang kreatif dan menarik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir untuk membuka acara, ikut mengapresiasi kegiatan tersebut.
”Acara ini menjadi kesempatan penting untuk meningkatkan minat dan gaya hidup membaca. Dengan terlaksana acara ini menunjukkan bahwa Jakarta aman, nyaman, tertib, dan damai,” ujar Anies.
Literasi menjadi penting karena berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Berdasarkan kajian The World’s Most Literate Nationsoleh Central Connecticut State University Amerika Serikat, Indonesia berada di peringkat kedua literasi terendah dari 61 negara yang dikaji.
Padahal, UNESCO dalam laporannya yang berjudul The Social and Economic Impact of Illiteracy menyebutkan tingkat literasi rendah dapat berujung pada hal negatif, di antaranya kehilangan atau penurunan produktivitas, memengaruhi kualitas kesehatan fisik maupun mental, menimbulkan kemiskinan hingga kriminalitas.
Tingkat literasi suatu negara salah satunya dipengaruhi faktor infrastruktur pendidikan, termasuk perpustakaan berkualitas dan ketersediaan buku berkualitas. Kondisi tersebut menjadi dasar Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bersama harian Kompas kembali menyelenggarakan Paperun yang kedua. Kegiatan ini pertama kali diadakan pada 2017 di Tangerang.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy mengatakan, pada tahun 2017, terdapat 60 rumah baca yang mendapatkan sumbangan buku melalui kegiatan ini. Pada tahun ini terkumpul dana Rp 300 juta dari 2.000 peserta yang ikut berdonasi atau meningkat jika dibandingkan donasi pada Paperun 2017, sebesar Rp 120 juta.
Sejalan dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membaca adalah salah satu caranya. ”Dengan membaca, pengetahuan kita bertambah. Membaca adalah jendela dunia dan semoga masyarakat tidak mudah terkena berita bohong atau hoaks,” kata Ninuk.
Buku tersebut disumbangkan melalui gerakan literasi nusantara Kompas Gramedia, #AkuBaca. Gerakan ini berdiri sejak 17 Mei 2017 dalam rangka mendukung program dari Presiden Joko Widodo yang ingin meningkatkan literasi di Indonesia.
Penanggung Jawab Program #AkuBaca dan General Manager Communication Management Kompas Gramedia Saiful Bahri mengatakan, gerakan ini selalu membagikan buku setiap tanggal 17.
Gerakan ini selaras dengan visi misi Kompas Gramedia untuk mencerahkan kehidupan bangsa. Salah satunya melalui komitmen untuk berperan dan berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dengan peningkatan jumlah donasi pada tahun ini, diharapkan dapat lebih banyak rumah baca yang mendapatkan bantuan. ”Berdasarkan permintaan dari APP Sinar Mas, donasi buku pada tahun ini akan fokus ke daerah terdampak bencana. Buku yang akan didonasikan rencananya terkait dengan keterampilan, anak-anak, dan motivasi,” ujar Saiful.
Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata menyebutkan, daerah yang terkena bencana alam akan menjadi prioritas untuk mendapatkan sumbangan buku-buku dari hasil donasi, seperti Lombok (Nusa Tenggara Barat) dan Donggala (Sulawesi Tengah). Selain kedua daerah tersebut, rumah baca di daerah Banten yang terdampak tsunami juga mendapatkan bantuan.
Meriah
Menurut Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, acara tahun ini lebih meriah daripada dua tahun lalu karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-492 Jakarta dan dilaksanakan saat kegiatan car free day di Jakarta.
Jumlah peserta tahun ini juga meningkat 60 persen dari penyelenggaraan pertama pada 2017.
Selain berolahraga dan berdonasi, peserta juga dapat berinteraksi serta bersosialisasi seperti yang diungkapkan salah satu peserta dari Tangerang, Hadianto (35). Ia turut membawa anaknya, Zivan yang masih berumur 5 tahun.
Selain berolahraga, Zivan juga merasa senang karena dapat bermain di area Kids Corner yang menyediakan aneka permainan. Mereka dapat menggambar dan berfoto bersama boneka tiga satwa kunci Indonesia, yakni harimau, orangutan, dan gajah.
Sejumlah publik figur juga terlibat dalam acara ini, seperti aktor dan presenter Ibnu Jamil, pegiat pendidikan Susan Bachtiar, serta penulis dan pegiat literasi Okky Madasari, dan Maman Suherman atau Kang Maman.
Acara ini diramaikan pula dengan hiburan musik dan pemberian hadiah undian bagi peserta yang beruntung. Sepuluh peserta yang menggunakan kostum terbaik juga diberikan hadiah.