Kunjungi Yudhoyono, Jusuf Kalla Sampaikan Dukacita
Wapres Jusuf Kalla, Rabu (26/6/2019), berkunjung ke kediaman pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain bersilaturahmi, kunjungan Wapres juga untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Nyonya Ani Yudhoyono, awal Juni lalu.
Oleh
Anita Yossihara
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (26/6/2019), berkunjung ke kediaman pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain bersilaturahmi, kunjungan Wapres Kalla juga dilakukan untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Nyonya Ani Yudhoyono, awal Juni lalu.
Bersama dengan Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi, mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin, serta mantan Menteri Perdagangan M Luthfi, Wapres Kalla tiba di Cikeas sekitar pukul 14.50. Rombongan Wapres langsung disambut oleh Yudhoyono yang saat itu tengah bersama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh. Kedua putra Yudhoyono, Agus Harimurti dan Edhie Baskoro, tidak terlihat di Cikeas.
Setelah bersalaman, keduanya berjalan masuk ke rumah. Pertemuan dua sahabat itu berlangsung secara tertutup selama lebih kurang 30 menit. ”Saya datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan sekali lagi dukacita yang mendalam atas berpulangnya Ibu Ani. Saya baru sempat ke sini karena juga sempat beristirahat di rumah sakit 10 hari,” tutur Kalla seusai pertemuan.
Wapres Kalla kemudian menceritakan banyak kenangan yang berkesan selama bersahabat dengan Yudhoyono. ”Sangat banyak sekali kenangan. Dalam keadaan senang dan susah, kami sama-sama dengan beliau sejak zaman menko (Menko Polhukam), kemudian 2004 sebagai presiden dan wapres,” ucapnya.
Beberapa saat setelah dilantik sebagai wapres pada tahun 2004, Kalla kerap berkunjung ke kediaman pribadi Yudhoyono. Hampir setiap malam, keduanya bertemu di Cikeas untuk menyusun kabinet serta membahas nama-nama yang layak diangkat sebagai menteri.
Saking dekatnya, Kalla juga masih mengingat makanan yang kerap dihidangkan Nyonya Ani, di antaranya bakmi, nasi goreng, dan kerupuk. Satu hal yang paling diingat Kalla adalah Nyonya Ani selalu menyiapkan sembilan kaleng yang berisi berbagai jenis kerupuk.
”Sangat sederhana kalau kami makan di sini. Dulu (Yudhoyono dan Ani) punya kerupuk sembilan kaleng,” kata Kalla.
Atasi masalah bangsa
Sementara itu, Yudhoyono mengenang saat-saat berjuang bersama Kalla. Mereka bersama-sama mengatasi berbagai masalah bangsa, dari bencana alam, krisis bahan bakar, hingga krisis ekonomi.
Kebersamaan itulah yang menjadi bekal keduanya bersepakat untuk bersama-sama menempatkan diri sebagai orang tua yang siap memberikan sumbangan pemikiran bagi kebaikan bangsa dan negara Indonesia.
”Sebagai orang tua, Pak Jusuf, kalau sudah tepat saatnya kami akan berkomunikasi lagi. Menyusun apa yang akan kami sampaikan, sebuah pandangan orang tua untuk kebaikan rakyat dan negeri ini,” ujarnya.
Sementara saat ditanya apakah perkembangan politik belakangan ini menjadi salah satu topik pembicaraan, Kalla mengatakan sama sekali tidak membicarakan persoalan apa pun berkaitan dengan politik.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.