Indonesia-Barbados Teken Dimulainya Hubungan Diplomatik
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
NEW YORK, KAMIS – Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dian Triansyah Djani, dan Wakil Tetap Barbados untuk PBB, Elizabeth Thompson, telah menandatangani Komunike Bersama (Joint Communiqué) pembukaan hubungan diplomatik dua negara itu, Rabu (26/6/2019) waktu New York.
“Pembukaan hubungan diplomatik ini akan semakin menguatkan hubungan bilateral kedua negara di bidang politik, ekonomi dan perdagangan, kebudayaan, termasuk dorong people-to-people contact,” ujar Dubes Djani seusai penandatanganan itu, dalam sebuah keterangan, Kamis (27/6/2019) WIB.
Dubes RI itu menambahkan, pariwisata dan pendidikan merupakan sektor potensial dalam agenda bilateral kedua negara. Selain itu, kerja sama multilateral di bidang kelautan dan perubahan iklim juga menjadi sektor penting bagi hubungan RI-Barbados.
Penandatanganan ini secara resmi menandakan dimulainya hubungan diplomatik kedua negara. Barbados menjadi negara ke-190 yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, dari total 193 negara anggota PBB.
Thompson sampaikan kegembiraan atas dibukanya hubungan diplomatik RI-Barbados, khususnya mengingat kedua negara miliki banyak potensi kerja sama yang dapat dikembangkan ke depannya.
Dia mengharapkan agar momentum pembukaan hubungan ini akan memperkuat kolaborasi dan koordinasi kedua negara di berbagai isu di forum internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Sebagai negara yang cukup menonjol perannya dalam isu-isu kelautan di PBB, Barbados juga diundang oleh Pemerintah Indonesia untuk berpartisipasi pada pertemuan "Archipelagic Islands States (AIS) Ministerial Meeting and AIS Startup and Business Summit" yang akan diselenggarakan di Manado, 30 Oktober - 1 November 2019.
Indonesia sebagai negara pendiri Gerakan Non-Blok dengan politik luar negerinya yang bebas aktif, serta peran penting RI dalam memimpin berbagai pembahasan isu global termasuk posisi sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB saat ini, menjadikan Indonesia sebagai negara yang miliki potensi besar bagi Barbados.
Disamping potensi di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan peningkatan kapasitas.
Sementara itu, Barbados merupakan negara pulau anggota Caribbean Community (CARICOM) di Karibia, yang menjadi pasar non tradisional sekaligus pusat penyebaran produk ekspor, khususnya produk pendukung pariwisata Indonesia di kawasan Karibia.
Adapun wisatawan asing yang berkunjung ke Barbados mencapai 1 juta orang per tahunnya, sehingga Indonesia dan Barbados dapat saling berbagi pengalaman di sektor ini.
Menurut World Bank, dengan penduduk sebanyak 285.000 orang, Barbados termasuk kategori negara berpenghasilan tinggi.