logo Kompas.id
UtamaJejak Konflik Itu Tak...
Iklan

Jejak Konflik Itu Tak Berkesudahan

Oleh
Irma Tambunan
· 5 menit baca

Konflik gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan manusia bagai tak berkesudahan. Terekam sejak 2,5 abad silam, konflik yang tak kunjung berakhir itu justru mengancam punahnya sang mamalia raksasa.

https://cdn-assetd.kompas.id/-0TZ-979vnRxQbnFB5vl9i044nQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F80969189_1561569681.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Penyidik Polres Tebo, Jambi, menyelidiki lokasi ditemukan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) mati di wilayah Sumay, Kabupaten Tebo, Kamis (9/5/2019). Penyelidikan intensif dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian satwa yang dilindungi tersebut.

William Marsden mencatat jejak konflik itu dalam bukunya berjudul The History of Sumatra (1783). Ia mengungkap kebiasaan satwa raksasa itu berkelompok dalam jumlah besar kerap menimbulkan kerusakan. Apalagi, gajah menyukai tanaman masyarakat, terutama pisang dan tebu. Kedua jenis tanaman itu kerap memancing nafsu makan mereka, tetapi akhirnya membahayakan keselamatan mereka sendiri.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000