JAKARTA, KOMPAS - Medali perak yang diraih pesenam Muhammad Aprizal di Kejuaraan Asia Senam Artistik menambah semangat tim senam Indonesia mempersiapkan diri menuju SEA Games 2019 di Filipina. Aprizal menjadi satu-satunya penyumbang medali di nomor meja lompat putra.
”Sebenarnya, kami tidak memasang target meraih medali karena ini adalah uji coba kejuaraan pertama tim senam. Selain itu, belum semua gerakan sulit dikeluarkan,” ujar Wakil Ketua Umum PB Persani Dian Arifin, Jumat (28/6/2019).
Kejuaraan Asia Senam Artistik bergulir di Ulan Bator, Mongolia, 19-22 Juni 2019. Aprizal, meraih perak dengan poin 14.467. Dia kalah dari Mingqi Huang (China) yang memperoleh poin 14.733. Berada di peringkat ketiga adalah Milad Karimi (Kazakstan) dengan poin 14.400.
Dian menjelaskan, perbedaan faktor kesulitan gerakan yang menyebabkan Aprizal menempati peringkat kedua. ”Kami memang belum mengeluarkan semua gerakan. Masih ada gerakan-gerakan sulit yang kami simpan. Hasil kejuaraan ini, menjadi evaluasi untuk kejuaraan selanjutnya,” ujar Dian.
Tim Indonesia menurunkan lima pesenam putra dan tiga putri di Mongolia. Tim putra terdiri atas Agus Adi Prayoko, Dwi Samsul Arifin, M Try Saputra, M Aprizal, dan Trisna Ramdhani. Tim putri terdiri atas Tasya Delfira Miranda, Amalia Fauziah NN, dan Trithalia.
Pesenam putri andalan Indonesia, Rifda Irfanalutfi, tidak tampil dalam kejuaraan ini karena fokus mempersiapkan diri ke ajang Universiade di Napoli, Italia, pada 3-14 Juli.
Selanjutnya, tim senam Indonesia akan mempersiapkan diri untuk tampil di Kejuaraan Senam Artistik Dunia yang akan bergulir si Stuttgart, Jerman, pada 4-13 Oktober 2019.
Kemarin, PB Persani, PB PASI, dan PB Pelti mengklarifikasi bahwa sisa anggaran pelatnas 2018 beserta laporan pertanggungjawaban sudah diserahkan kepada Kemenpora. Sebelumnya, Kemenpora menyebutkan sisa anggaran itu menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan.
“Nilai yang kami kembalikan sebesar 52.817.000 rupiah. Sesuai arahan PPK Kemenpora, cabang olahraga tidak diizinkan menandatangani nota kerja sama apabila laporan pertanggungjawaban belum selesai,” ujarnya. Dian menyebutkan, PB Persani menandatangan MoU bantuan anggaran dari Kemenpora pada Mei 2019, sehingga uji coba kejuaraan berjalan lancar.
Ketua Umum PB Pelti Rildo Anwar dan Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, juga menuturkan pihaknya sudah menyelesaikan kewajiban untuk menyelesaikan laporan anggaran tahun lalu. “Semua sudah beres pada Maret 2019. Buktinya kami sudah tandatangan MoU dan anggaran sudah cair,” tutur Tigor.