logo Kompas.id
UtamaCerita-cerita Penggugat Zaman
Iklan

Cerita-cerita Penggugat Zaman

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0Nc3hOZIEK6b5XdOoW1VsfJljmg=/1024x700/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190628HAS21_1561734744.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Karya cerpenis Faisal Oddang (dua dari kiri) dan Raudal Tanjung Banua (dua dari kanan) terpilih menjadi cerpen terbaik dalam Malam Jamuan Cerpen Pilihan Kompas 2018 di Bentara Budaya, Jakarta, Jumat (28/6/2019). Dua cerpen karya Faisal Oddang dan Raudal Tanjung dikukuhkan sebagai cerpen terbaik dari 23 cerpen pilihan Kompas 2018. Total cerpen yang dimuat di Kompas edisi Minggu sepanjang 2018 mencapai 53 cerpen. Penghargaan diserahkan Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo (kiri depan), dan Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk Mardiana Pambudi.

“Saya akhirnya menuju pulang, gontai sambil menangis tanpa suara, saya tahu, besar kemungkinan ditolak kampung sendiri,”

Cerita Hana dalam cerpen Kapotjes dan Batu yang Terapung karya Faisal Oddang mengoyak aib sejarah kejahatan seksual di masa penjajahan Jepang. Fenomena Jugun ianfu lebih dari 75 tahun itu terus-menerus menggugat nurani publik bahwa kejahatan seksual benar-benar menorehkan luka-luka batin mendalam yang tak pernah kering oleh gilasan zaman.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000