Lewat Secarik Kertas, Risma Ucapkan Terima Kasih dan Berharap Cepat Pulih
Empati dari berbagai kalangan terus mengalir kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sakit. Beberapa menteri Kabinet Kerja dan mantan kepala daerah, Sabtu (29/6/2019), menjenguk Risma yang dirawat di ICU RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Beberapa menteri Kabinet Kerja dan mantan kepala daerah, Sabtu (29/6/2019), secara bergantian menjenguk dan mendoakan kesehatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang masih dirawat di ruang ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Risma menuliskan terima kasih dan harapan segera pulih lewat kertas.
Dari pantauan Kompas, kunjungan pertama dilakukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang tiba pukul 09.55 dan keluar pukul 11.03. Sekitar 10 menit berselang, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tiba di RSUD Dr Soetomo. Bupati Badung, Bali, periode 2005-2015 Anak Agung Gde Agung yang disusul Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso juga menjenguk Risma.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga menjenguk Risma pada sore. Presiden Joko Widodo yang menurut rencana akan menghadiri resepsi pernikahan putri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya juga diagendakan menjenguk Risma pada malam harinya.
Sehari sebelumnya, Jumat, 28 Juni, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Nyonya Mufidah Kalla menjenguk Risma seusai menghadiri akad nikah putri Khofifah. Kalla berkomunikasi dengan Risma di ruang ICU.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya sekaligus juru bicara keluarga Risma, M Fikser, mengatakan, kondisi kesehatan Risma terus membaik. Saat ini, alat bantu pernapasan sudah dilepas dan hanya tinggal selang infus yang dipasang ke tubuh Risma.
”Bu Risma sudah bisa berbicara dengan lancar dan sudah bisa makan tanpa alat bantu. Mudah-mudahan besok (Minggu) bisa dipindah dari ruang ICU,” ujar Fikser.
Terima kasih untuk semua yang mendoakan saya. Insyaalloh saya akan segera pulih dan melayani warga Surabaya kembali.
Meskipun masih terbaring di rumah sakit, lanjut Fikser, Risma terus memikirkan pekerjaannya sebagai Wali Kota Surabaya. Beberapa kali Risma meminta tablet yang biasa digunakan untuk memantau situasi keamanan kota yang terhubung dengan kamera pengawas.
”Dalam kondisi sakit pun, Bu Risma masih memikirkan tugasnya sebagai wali kota, memikirkan anak-anak dan laporan dari masyarakat,” ucap Fikser.
Risma juga memberikan pesan kepada masyarakat yang ditulis melalui selembar kertas bertuliskan, ”Terima kasih untuk semua yang mendoakan saya. Insyaalloh saya akan segera pulih dan melayani warga Surabaya kembali”.
Kepada wartawan, Rudiantara mengatakan, Risma masih membicarakan masalah pekerjaan saat ditemuinya. Menurut dia, Risma sudah tidak sabar berkutat dengan taman-taman dan rencananya menambah mobil pemadam kebakaran baru.
”Bu Risma bukan hanya milik warga Surabaya. Banyak yang sayang sama Bu Risma, banyak yang mendoakan,” ucap Rudiantara.
Bu Risma bukan hanya milik warga Surabaya. Banyak yang sayang sama Bu Risma, banyak yang mendoakan.
Tjahjo menyebutkan, kondisi Risma terus membaik. Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah Se-Asia Pasifik itu sudah tidak menggunakan alat bantu pernapasan. Meski demikian, Tjahjo tidak bisa berkomunikasi secara langsung, baik lisan maupun tulisan. Risma hanya merespons kedatangan Tjahjo melalui gerakan tangan dan anggukan kepala.
”Beliau (Risma) malah semangat. Mohon doanya buat warga Surabaya khususnya, biar beliau cepat sehat,” ujar Tjahjo.
Sementara itu, Susi Pudjiastuti menuturkan, Risma melambaikan tangan dan berbicara dengan dirinya meskipun dengan nada yang amat pelan karena belum diperbolehkan banyak bicara. ”Bicara belum, tapi sudah mengerti, bicara pelan-pelan,” katanya.
Adapun Anak Agung Gde Agung berharap Risma segera sembuh dan bisa kembali menjalankan tugasnya sebagai wali kota. Menurut dia, Risma merupakan sosok penting karena menjadi salah satu rujukan dalam menghijaukan Badung selama dirinya menjadi bupati dua periode.
Selain dukungan dan doa yang disampaikan secara langsung, sejumlah warga Surabaya juga akan menggelar doa bersama untuk kesembuhan Risma. Doa bersama tersebut diinisiasi Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya.